Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Naik Rp 1.500, Ekspor Kontraksi 0,02 Persen

Kompas.com - 03/03/2012, 21:53 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, tidak akan berdampak banyak bagi kinerja ekspor Indonesia. Jika kenaikan harga BBM sebesar Rp 1.500 per liter kontraksi atau penurunan ekspor diproyeksikan sebesar 0,02 persen.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengemukakan, berdasar perhitungan Kementerian Perdagangan dampak kenaikan harga BBM terhadap ekspor tidak terlalu besar. "Hitungan kami dari target pertumbuhan ekspor sebesar 12,3 persen, akan mengalami penurunan sekitar 0,02 persen," kata Bayu, Sabtu (3/3/2012) di Jakarta.

Dia menjelaskan, kontraksi yang cukup rendah tersebut disebabkan karena situasi eksternal juga mengalami kondisi serupa. Kenaikan harga BBM dialami seluruh negara produsen. Artinya dari aspek biaya produksi, kenaikan terjadi secara merata.

"Semua negara mengalami tekanan harga BBM. Artinya lonjakan biaya produksi terjadi merata. Jadi, produk kita masih tetap kompetitif," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com