Jakarta, Kompas
”Kita berharap pada 2013 rasio (nisbah)-nya mencapai 2 persen. Dengan demikian, penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan makin meningkat,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarifuddin Hasan dalam peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional, Kamis (8/3), di Jakarta.
Ke depan, diharapkan lebih banyak lagi wirausaha yang menciptakan peluang usaha, termasuk di antaranya pedagang kaki lima. ”Saya menyambut gembira prakarsa pemberdayaan bagi pedagang kaki lima. Sering saya sampaikan, saya tidak senang melihat saudara kita, pedagang kaki lima, digusur-gusur, apalagi dengan kekerasan,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara tersebut.
Presiden berharap pedagang kaki lima (PKL) bisa menjalankan usahanya dengan tertib sesuai dengan ketentuan pemerintahan daerah. Mereka juga diharapkan menjaga kebersihan dan menjual barang yang bermanfaat. Jika usaha mikro, kecil, dan menengah serta pedagang kaki lima tumbuh dengan baik, jumlah penganggur bisa diturunkan. Dengan demikian, angka kemiskinan dan angka kejahatan di perkotaan juga menurun.
”Kaum usahawan ini penting karena mereka menciptakan peluang, bukan menunggu peluang yang diciptakan orang lain. Dia menciptakan peluang sendiri dan juga untuk orang lain,” katanya.
Wirausaha, dalam pandangan Presiden, memiliki daya inovasi, berani mengambil risiko, suka tantangan, dan berani mengambil terobosan. Meski mereka gagal, mereka akan bangkit kembali dan tidak mudah mengambil jalan pintas. Mereka juga ulet dan gigih.
Dalam peringatan itu, Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan program pemberdayaan PKL dengan membagikan 50 gerobak untuk berjualan secara simbolis. Selain itu, juga digelar pameran produk UKM dan bazar PKL.