Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Ekspor Kerajinan Rotan Bali 4,17 Juta Dollar AS

Kompas.com - 15/03/2012, 06:56 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Nilai ekspor hasil kerajinan berbahan baku rotan dari Bali mencapai 4,17 juta dollar AS atas pengapalan 1,11 juta unit selama tahun 2011, menurun 22,02 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,35 juta dollar AS.

"Sebaliknya dari segi volume meningkat 43,74 persen karena tahun 2010 hanya mengekspor 777.295 unit hasil kerajinan dari rotan," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Kamis (15/3/2012).

Ia mengatakan, Bali tidak memiliki kebun atau hutan yang khusus memproduksi rotan. Bahan baku untuk pembuatan berbagai jenis dagangan dan aneka jenis cendera mata itu sepenuhnya didatangkan dari Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.

Perajin dan seniman Bali mengolah rotan itu menjadi kursi, lemari, perabot rumah tangga, dan tempat tidur dengan disain yang unik dan menarik sehingga sangat diminati konsumen mancanegara.

Selain itu juga sebagai bahan baku pembuatan berbagai jenis cendera mata sehingga hasil pengapalan dari bahan baku rotan cukup penting artinya dalam memacu perolehan ekspor nonmigas Bali.

Ketut Teneng menjelaskan, kerajinan berbahan baku rotan merupakan salah satu dari 17 jenis kerajinan Bali yang mampu memberikan kontribusi sebesar 0,84 persen dari total ekspor Bali secara keseluruhan yang mencapai 497.86 juta dollar AS.

"Dengan demikian, industri kerajinan skala rumah tangga di Bali mampu memberikan kontribusi sebesar 197,45 juta dollar AS atau 39.66 persen dari total nilai ekspor," tutur Ketut Teneng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com