Kazakhstan Terkesan dengan Indonesia

Jakarta, Kompas - Kazakhstan terkesan dengan perkembangan Indonesia, khususnya bidang ekonomi. Mereka menilai Indonesia pada saatnya akan menjadi salah satu negara kekuatan ekonomi terbesar.

”Saya terkesan dengan perubahan dan perkembangan di Indonesia. Saya yakin, dengan pertumbuhan ekonomi seperti sekarang Indonesia mampu menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar,” kata Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev, Jumat (13/4), dalam jumpa pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Merdeka, seusai pertemuan bilateral antarkedua pemimpin.

Karena itu, Kazakhstan merasa terhormat bekerja sama dengan Indonesia. ”Pertumbuhan ekonomi Indonesia tinggi, peluang pun besar pula,” jelasnya.

Presiden Yudhoyono menyatakan, dalam pertemuan bilateral kedua belah pihak menyepakati sejumlah bidang kerja sama. ”Kami sepakat mewujudkan kerja sama riil di bidang industri gandum, kapas, ban, dan di bidang eksplorasi serta produksi minyak bumi. Tentu masih banyak lagi yang bisa kita lakukan, seperti di bidang pariwisata dan pertahanan,” tuturnya.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, ada sejumlah bidang kerja sama yang segera diwujudkan, antara lain gandum dan karet. Gandum Kazakhstan mengandung 25 persen protein.

”Mereka pun membuka peluang bagi kita untuk mengimpor gandum atau melakukan investasi di bidang itu,” katanya.

Tengah dijajaki kerja sama di bidang minyak dan gas bumi, serta farmasi. Kazakhstan membuka diri bagi Pertamina mencari ladang migas di negara itu.

”Adapun di bidang farmasi, mereka setiap tahun melakukan impor produk farmasi senilai lebih dari 1 miliar dollar. Ini jelas merupakan peluang besar bagi perusahaan-perusahaan farmasi kita,” kata Hatta. (Ato)