Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudhamek, Menjual ke Lima Benua

Kompas.com - 16/04/2012, 09:44 WIB

Ada contoh konkret?

PT Astra International Tbk bisa jadi contoh. Astra International bisa seperti itu karena ada kultur yang ditanamkan pendirinya, yakni (almarhum) Om William Soeryadjaya. Sikap dia yang memandang tinggi semua karyawan, sikap kebapakannya, tanggung jawab, ela, integritas, moralnya, sungguh memberi warna menonjol pada lembaga Astra.

Salah satu sisi yang cemerlang dari Om William adalah ia selalu melihat manusia sebagai pemegang peran sentral. Bukan sekadar pada kompetensinya, melainkan juga pada nilai-nilai positif manusia atau karyawan tersebut. Makanya, Astra menjadi seperti sekarang. Ragam bisnisnya demikian kaya.

Bagaimana Anda melihat nilai manusia dalam sebuah perusahaan?

Saya sependapat dengan Oom William, manusia pemegang peran terbesar, misalnya dalam proses bisnis, pembuat, pelaku strategi, dan pembangun sistem adalah manusia. Manusia pula perumus strategi, pemilik infrastruktur dan manajemen pengetahuan. Seorang pemimpin yang ingin sukses harus menyentuh aspek manusia ini dengan cerdas, arif. Namun, di balik aspek-aspek ini, manusia harus punya nilai luhur sebab ia pusat dari apa pun.

Seorang manusia tidak sekadar mesti punya kompetensi, tetapi memiliki spiritual yang baik. Khusus soal aspek spiritual, ia menjadi gantungan atau landasan perusahaan. Spiritual inilah yang kemudian diisi dengan kompetensi sehingga menjadi dinamis.

Unsur spiritual ditekankan dalam tubuh GarudaFood?

Tentu saja. Namun, saya tahu bahwa tidak ada sesuatu yang diraih seketika. Jadi, sedikit demi sedikit aspek ini saya tekankan sehingga karyawan yang menerima ini dengan sepenuhnya baru sekian persen. Ini akan terus bertambah. Saat ini, lebih kurang 18.000 karyawan GarudaFood diajak memahami hal itu dan sebagian di antara mereka sudah mulai menangkap makna tersirat dan tersurat dari apa yang kami sampaikan.

Hal yang kami inginkan adalah kami kembali ke kombinasi kompetensi dengan spiritual. Pious yet competent (saleh tetapi sekaligus kompeten). Yang kemudian terjadi di lapangan ialah lebih banyak senangnya daripada stresnya sebab level stres menjadi lebih tertangani. Dari sinilah muncul kreativitas yang mencengangkan, dari titik inilah pula lahir karya-karya besar sebab karyawan bekerja dengan kenyamanan, ketenteraman, dan kebahagiaan.

Penetrasi pasar GarudaFood menjangkau lima benua. Bagaimana?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com