Hendardji Programkan Jakarta Sebagai Kota Cyber

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan korupsi dan lambannya kinerja birokrasi dituding menjadi penyebab tak kunjung selesainya permasalahan Kota Jakarta.

Konsep Jakarta sebagai kota cyber menjadi program yang ditawarkan oleh bakal calon gubernur DKI Jakarta jalur independen, Hendardji Soepandi untuk mengatasi hal tersebut.

Ia mengatakan, Jakarta sebagai Ibu Kota negara, telah tertinggal jauh pembangunannya dengan kota-kota lain di dunia. Dengan demikian, salah satu langkah revolusioner adalah mengembangkan teknologi cyber di segala lini aktivitas masyarakat.

"Jakarta itu harus sudah jadi cyber, tanpa harus banyak polisi di pinggir jalan. Tidak sesuai aturan, seinnya nyala, polisi tinggal nangkep, sehingga korupsi bisa diberantas. Pemerintahannya baik dan pejabatnya bersih, harus bisa diwujudkan," ujarnya saat kunjungannya ke redaksi Kompas.com, Rabu (18/4/2012).

Dengan konsep demikian, ia yakin pendapatan Kota Jakarta akan naik secara signifikan. Selain itu, efek positif dari program tersebut pun mampu dirasakan, antara lain berkurangnya kejahatan serta menekan angka korupsi birokrasi.

Pria yang masih menjabat sebagai Presiden Karate Asia Tenggara (SEAKF) tersebut melanjutkan, warga Jakarta harus bekerja sama dengan pemimpinnya untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

Ia pun yakin dengan kerja sama yang baik, jika ia berhasil memimpin Jakarta lima tahun mendatang, mampu membawa Jakarta menjadi lebih baik.

"Intinya, permasalahan di Jakarta itu masalah leadership. Maka harus kerja keras, 5 tahun harus tuntas dengan revolusi, dengan kekuatan masif rakyat dengan pemerintah membangun negerinya," tegasnya.