Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Persen Energi Terbarukan untuk Pulau Sumba

Kompas.com - 23/04/2012, 13:42 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan melistriki Pulau Sumba, di Nusa Tenggara Timur, dengan 100 persen energi baru terbarukan (EBT) seperti air, panas bumi, matahari dan biomassa. Hal ini untuk mendorong peningkatan penggunaan EBT dan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik.

Menurut Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto, dalam siaran pers, Senin (23/4/2012), di Jakarta, PLN akan terus mendorong dan memfasilitasi pengembangan EBT seperti air, panas bumi, matahari dan biomass untuk kelistrikan. Salah satu pulau yang akan dilistriki dengan 100 persen EBT adalah pulau Sumba di NTT.

"Saat ini di Kabupaten Sumba Barat Daya sudah ada Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Lokomboro existing 800 kilo Watt (kW). PLN sedang membangun perluasan (extention) PLTMH Lokomboro 2x500 kW dan di bawahnya akan dibangun lagi cascading (turunan) 2x200 kW," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji saat mengunjungi PLTMH tersebut akhir minggu lalu.

Satu unit PLTMH extention akan segera beroperasi. Mikro hidro adalah salah satu EBT di Sumba penopang cita-cita menjadikan Sumba sebagai iconic island, di mana 100 persen kebutuhan listriknya akan dipenuhi dengan EBT.

Selain Lokomboro, juga akan dikembangkan potensi mikro hidro lain yang tersebar di Sumba, di antaranya air terjun Umbu Wangu 2x500 kW dan bendungan Kambaniru yang memiliki potensi 2x500 kW.

"Kenapa Sumba? Karena di Sumba tersedia begitu banyak sumber EBT. Di sisi lain kebutuhan listrik di pulau ini belum begitu besar," kata Kepala Divisi EBT PT PLN Mochamad Sofyan.

Saat ini beban puncak di Sumba sekitar 7,1 Mega Watt (MW). Selain mikro hidro, saat ini juga sedang dikembangkan pemanfaatan energi matahari yang jumlahnya berlimpah. Untuk memanfaatkan energi matahari PLN mengembangkan program SEHEN Mandiri bagi warga masyarakat yang tinggal di daerah remote, yang sangat sulit dijangkau jaringan listrik konvensional.

SEHEN adalah singkatan dari Super Ekstra Hemat Energi. Instalasi SEHEN terdiri dari satu panel surya untuk menangkap sinar matahari, kabel penghubung, tiga lampu yang dilengkapi storage dan remote untuk menyalakan dan mematikan lampu. Masing-masing rumah di kawasan remote diberikan instalasi SEHEN.

"Saat ini pelanggan SEHEN di Sumba telah mencapai hampir 10.000 pelanggan dan untuk tahun ini target tambahan pelanggan SEHEN di Sumba sebesar 37.000 pelanggan" kata General Manager PLN Wilayah NTT Richard Safkaur.

Selain itu saat ini juga sedang dibangun Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal Bile Cenge sebesar 500 kW untuk dialirkan ke jaringan listrik di Sumba dan didistribusikan ke pelanggan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com