Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: Aturan Cc Sulit Diterapkan

Kompas.com - 26/04/2012, 13:47 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, menyatakan pengaturan pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk kendaraan pribadi berdasarkan kapasitas mesin (cc) sulit untuk dilakukan. Pemerintah belum bersepakat mengenai hal itu. "Yang belum yaitu urusan cc," sebut Jero di sela-sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2012, di Jakarta, Kamis (26/4/2012).

Menurut Jero, Pemerintah sudah memutuskan sejumlah hal terkait pengendalian konsumsi BBM bersubsidi. Pertama, mobil Pemerintah tidak akan boleh lagi menggunakan BBM bersubsidi. Hal ini akan dilakukan di wilayah Jabodetabek terlebih dahulu. "Di daerah yang belum ada pertamax kita nggak bisa paksa," sambungnya.

Lalu Pemerintah pun sudah merancang Peraturan Menteri ESDM untuk penghematan listrik. Menurut dia, gedung-gedung akan disidak untuk mematikan lampu pada jam-jam tertentu. Dengan penghematan listrik maka konsumsi BBM bersubsidi pun bisa diminimalkan.

Selain itu, Pemerintah juga telah mengatur agar pembangkit listrik yang baru tidak lagi memakai BBM. Pembangkit harus menggunakan energi lain seperti geotermal, gas, sinar matahari hingga air. "Kita akan dorong besar-besaran strategi energi itu," tambah Jero.

Namun, kata dia, hal yang masih sulit diputuskan adalah mengenai pengaturan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi pada kendaraan pribadi dengan berdasarkan kapasitas mesin. Ia mengatakan, untuk itu mudah dalam membuat peraturannya tapi sulit untuk diterapkannya. "Apa ada mobil yang 1.500 cc? Nggak ada. Yang ada 1.490 cc. Nanti ribut di lapangan," pungkas Jero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com