Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Syariah Tahan Krisis

Kompas.com - 08/05/2012, 03:02 WIB

Bandung, Kompas - Sistem keuangan syariah, terutama perbankan syariah, memiliki karakteristik yang membuat sistem tersebut tahan terhadap krisis keuangan. Sayangnya, pangsa keuangan syariah dunia masih sangat kecil untuk memberikan dampak signifikan terhadap pasar keuangan global.

Selama beberapa tahun terakhir, industri perbankan syariah tumbuh 15-20 persen. Di Indonesia, pertumbuhan industri perbankan syariah malah jauh lebih tinggi, yakni 35 persen.

Presiden Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IDB) Ahmad Mohammed Ali yakin, pertumbuhan perbankan syariah dunia akan berlanjut, sekitar 15-20 persen per tahun. ”Beberapa negara yang akan menjadi pendorongnya, antara lain Indonesia, Maroko, Malaysia, dan Libya,” kata Ahmad Mohammed Ali dalam jumpa pers di sela-sela seminar internasional keuangan syariah di Bandung, Jawa Barat, Senin (7/5).

Pertumbuhan tersebut karena permintaan terhadap perbankan syariah yang terus meningkat. Selain itu, ketahanan terhadap krisis juga turut mendorong kebutuhan dunia terhadap perbankan syariah.

Dalam sambutannya saat membuka seminar yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI), Ahmad Mohammed Ali menyebutkan, IDB berupaya membantu peningkatan ekonomi negara-negara anggotanya. ”Selain itu, kami juga berusaha agar institusi keuangan finansial berkontribusi terhadap promosi kegiatan ekonomi produktif dan kestabilan keuangan,” katanya.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah dalam pembukaan seminar memaparkan, dalam 20 tahun terakhir, keuangan syariah membukukan pertumbuhan yang fenomenal. Aset pada tahun 1996 sebesar 137 miliar dollar AS, tumbuh menjadi 1,3 triliun dollar AS tahun 2011 .

Laporan McKinsey Global Institute, aset keuangan global tahun 2010 sebesar 198 triliun dollar AS. Hal itu dengan asumsi tumbuh 5 persen dalam setahun, maka aset keuangan global menjadi 208 triliun dollar AS pada tahun 2011. ”Dengan demikian, pangsa keuangan syariah masih sekitar 0,6 persen. Angka ini masih sangat kecil untuk memberikan dampak signifikan terhadap pasar keuangan global,” ujar Halim.

Di Indonesia, total aset keuangan syariah mencapai Rp 214 triliun atau sekitar 23,8 miliar dollar AS tahun 2011. Aset tersebut didominasi perbankan syariah dengan pangsa 69,5 persen dan obligasi syariah atau sukuk 18,7 persen.

Catatan BI, pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia sebesar 40,2 persen dalam lima tahun terakhir. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan aset perbankan konvensional yang sekitar 16,7 persen. ”Pangsa perbankan syariah di Indonesia sekitar 4,1 persen,” ujar Halim.

Saham Bank Muamalat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com