Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unilever Antisipasi Krisis Eropa

Kompas.com - 30/05/2012, 03:07 WIB

Jakarta, Kompas - Direksi perusahaan penyedia produk konsumen, PT Unilever Indonesia Tbk, memilih bersikap optimistis sekaligus antisipatif terhadap perkembangan aktual pasar. Tiga hal yang menjadi perhatian utama perseroan adalah isu perekonomian global, pelemahan rupiah, serta penurunan kepercayaan konsumen.

”Namun, kami memiliki strategi yang kuat dan implementasi yang mantap. Kami akan bekerja keras untuk menghadirkan produk-produk terbaik bagi konsumen dengan memanfaatkan keunggulan kami dalam inovasi serta mengoptimalkan potensi pasar,” ujar Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Maurits Lalisang dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (29/5).

Maurits mengatakan, Unilever belajar banyak dalam dua tahun terakhir. Tahun lalu, misalnya, perseroan menangguk keuntungan dari peningkatan kepercayaan konsumen dan pertumbuhan kelas menengah. Dua hal itu terjadi setelah pada tahun 2010 perseroan dihadapkan pada kondisi pasar konsumen yang relatif lemah.

Unilever juga dihadapkan pada kenaikan harga dua komoditas penting, yakni minyak mentah dan minyak nabati, serta persaingan yang makin intensif dan agresif.

”Namun, karena kami memiliki dasar yang kuat, pengendalian biaya yang ketat serta portofolio yang luas, tantangan-tantangan tersebut berhasil kami lewati dengan hasil memuaskan di semua bagian,” kata Maurits.

Penjualan Unilever tahun 2011 mencapai Rp 23,5 triliun, naik 19,2 persen dari 2010. Laba usaha mencapai Rp 5,5 triliun dengan margin usaha 23,2 persen, dengan arus kas bersih naik 50,9 persen menjadi Rp 5,5 triliun.

Dengan capaian itu, perseroan bakal menebar dividen total kepada pemegang saham dengan rasio 100 persen dari tahun buku 2011. Total dividen yang akan dibagikan Rp 546 per saham atau total senilai Rp 4,2 triliun. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com