Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Investasi Bodong PT GAN Akan Dilimpahkan ke Mabes Polri

Kompas.com - 08/06/2012, 18:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan penipuan dengan modus investasi bodong yang dilakukan PT Gradasi Anak Negeri (GAN) akan dilimpahkan ke Mabes Polri. Demikian diungkapkan Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab, Jumat (8/6/2012), di Mapolda Metro Jaya.

"Karena korbannya banyak tidak hanya di Jakarta bahkan ada yang sampai di Sumatera, maka kami sedang mempertimbangkan supaya dilimpahkan saja ke Mabes Polri," ucap Untung.

Sebelumnya, kasus penipuan dengan modus serupa yang terjadi di Koperasi Langit Biru (KLB) juga sudah dilimpahkan terlebih dulu ke Mabes Polri. Dengan semakin maraknya praktek bisnis seperti itu, Untung meminta masyarakat agar waspada.

"Makanya orang kalau mau melakukan investasi dilihat dan dipelajari, jangan mudah terbuai dengan iming-iming meletakkan harta secara tidak sah. Kalau ada yang seperti ini, sebaiknya tidak digubris," tukas Untung.

Diberitakan sebelumnya, kasus penipuan dengan modus investasi bodong terjadi di KLB dan PT GAN. Kedua perusahaan itu mampu menghimpun puluhan ribu sampai ratusan ribu nasabah dengan iming-iming keuntungan minimal 10 persen dalam waktu singkat.

Namun, dalam perjalanannya, bonus keuntungan yang dijanjikan di dapat tiap minggu atau tiap bulannya ternyata macet. Alhasil, ribuan orang yang telah menyerahkan uang jutaan rupiah pun marah dan menuntut uangnya dikembalikan. Markas kedua perusahaan itu juga tak luput dari amuk massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com