Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Gelar Pameran Ikan Koi Terbesar Se-Asia

Kompas.com - 16/06/2012, 16:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski bukan negara asal ikan koi, nama Indonesia semakin populer di kalangan pencinta ikan hias berkualitas asal Jepang itu. Indonesia kini mencatatkan namanya sebagai penyelenggara pameran koi terbesar di Asia yang melibatkan 1.500 ikan koi berkualitas super.

Pameran internasional bertajuk Super Koi Show itu diadakan Rinyukai Indonesia di Hall Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Sabtu (16/6/2012). Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo turut hadir dalam kegiatan tersebut.

"Ajang ini merupakan pagelaran terbesar yang pernah dilakukan. Sebelumnya di Jepang, ajang seperti ini hanya diikuti sebanyak 1.300 ikan koi. Sementara di Indonesia yang bertempat di Jakarta diikuti sebanyak 1.500 ikan koi. Kita patut bangga akan hal ini karena kegiatan ini baru pertama kali dilakukan dan merupakan yang terbesar yang pernah digelar di Asia," kata Fauzi Bowo sebagaimana dikutip BeritaJakarta.com.

Ia mengatakan, memelihara dan merawat ikan hias jenis koi bukanlah hal yang mudah karena perlu ketekunan dan ketelitian. Dengan adanya kegiatan ini, Fauzi berharap komunitas ikan koi di Indonesia semakin berkembang. "Karena jika komunitas ini tumbuh, maka akan berdampak pada bidang ekonomi. Dengan begitu, komoditas ekspor ikan hias semakin meningkat dan ekonomi bergerak positif," ujarnya. Ia juga berharap agar kegiatan tersebut dapat menjadi agenda tetap dan bisa menjadi kegiatan unggulan di Jakarta.

Chairman Rinyukai Indonesia Felix Denanta mengatakan, kegiatan tersebut digelar juga dalam rangka menyambut HUT ke-485 DKI Jakarta. Dalam pameran tersebut, Rinyukai tak hanya melibatkan peserta dari Tanah Air, tetapi juga dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sharif Cicip Sutardjo menyatakan, perkembangan komoditas ekspor ikan hias di Indonesia sangat cepat. Hal ini memberikan prospek yang sangat menjanjikan bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.

Ia menilai ikan koi di Indonesia cukup disegani karena sudah banyak menjuarai berbagai kejuaraan internasional seperti yang saat ini digelar. "Komunitas koi tersebar di seluruh dunia. Semoga dengan digelarnya kegiatan ini, komunitas koi dapat berkembang dan memberikan masukan positif bagi Indonesia," kata Sharif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com