Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PU Desak Rel Ganda Dipercepat

Kompas.com - 22/06/2012, 02:46 WIB

Jakarta, Kompas - Kementerian Pekerjaan Umum mendesak supaya pembangunan jalur ganda kereta di pantai utara dipercepat. Bila angkutan kereta barang optimal, hal itu akan menekan dampaknya pada kerusakan jalan.

Demikian dikatakan Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Marga PU Winarno, Kamis (21/6), dalam jumpa pers penanganan jalan di pantai utara (pantura) Jawa.

”Dalam pengamatan Bina Marga, belum ada toleransi nol persen terhadap truk berbeban berlebih,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan mengatakan, kereta api jelas mampu menggantikan angkutan darat bila prasarana terbangun. ”Kami memang berharap jalur rel ganda tuntas. Nantinya di Jawa, volume barang yang diangkut dapat naik dari 5 juta ton menjadi 25 juta ton per tahun,” ujarnya.

Winarno mengatakan, pelanggaran untuk truk dengan as tunggal terpantau berkurang. ”Pelanggaran beban berlebih malah lebih banyak disebabkan oleh truk bersumbu ganda. Apalagi, makin banyak truk trailer,” katanya. Akibat truk berbeban berlebih, rencana umur jalan turun dari 10 tahun menjadi 1 tahun.

Ketua Umum Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Eka Sari Lorena meminta polisi untuk menangkap truk berbeban lebih. ”Mereka itu tak berbagi muatan dengan pengusaha truk lain,” ujarnya.

Namun, Winarno mengatakan, tilang saja tidak cukup. ”Sebab, banyak pengemudi truk yang lebih memilih untuk ditilang daripada, misalnya, dilarang melintasi suatu ruas jalan,” katanya.

Kerusakan jalan, kata Winarno, juga diakibatkan truk-truk besar yang parkir di bahu jalan di pantura. ”PU jelas tak mungkin melarang. Namun, rusaknya bahu jalan juga mengakibatkan air menggerus badan jalan utama,” katanya.

Sebenarnya di pantura, mulai dari Jakarta hingga Semarang, telah direncanakan tol Trans-Jawa. Namun, pembangunan Trans-Jawa belum secepat yang diharapkan. Tol Cikampek-Palimanan pun belum juga direalisasikan meski Menteri Pekerjaan Umum Malaysia dahulu datang mencanangkan pembangunannya.

Terkait dengan pembangunan jalur pantura, kata Winarno, sebenarnya pekerjaan terus berpindah. ”Dapat dicek di lapangan bahwa segmen pekerjaan terus berubah-ubah karena dana yang diturunkan tidak pernah penuh sehingga panjang jalan yang ditangani terbatas,” ujarnya.

Tahun 2012, anggaran negara yang dialokasikan untuk pantura mencari Rp 1,03 triliun. Jumlah itu naik dari anggaran 2011 sebesar Rp 0,94 triliun meski turun dari anggaran negara 2010 sebesar Rp 1,12 triliun. (RYO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com