Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol ATM Pakai Korek Api, Kuras Rp 23 Juta

Kompas.com - 05/07/2012, 13:13 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Modus pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) dengan menggunakan batang korek api terjadi di Pulau Dewata, Bali. Seorang wanita bernama Ni Luh Ayu Krisnawati (30), menjadi korban setelah rekening tabungannya dikuras melalui mesin ATM. Dana sebesar Rp 23 juta pun ludes.

Ayu mengetahui rekeningnya dibobol di ATM dari rekaman CCTV yang ia dapatkan dari pihak Bank BRI. Dari rekaman CCTV terlihat aktivitas pelaku saat memperdaya Ayu. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/6/2012) lalu. Pelaku yang menggunakan jaket bertopi, celana pendek putih garis-garis terlihat memasuki ATM BRI di Jalan Teuku Umar Denpasar. Pelaku memasukkan ATM miliknya yang sudah dijepit dengan batang korek api ke dalam mesin ATM.

Setelah beberapa detik ATM pelaku keluar dan diduga korek api yang dimasukkan ke dalam mesin untuk memacetkan kartu ATM korbannya. Sekitar pukul 16.12 WITA atau 20 menit setelah pelaku memasang jebakan, Ayu tiba di ruang ATM untuk melakukan transaksi melalui mesin ATM.

Saat memasukkan kartu, mesin ATM tidak membaca kartu ATM miliknya. Setelah menekan tombol-tombol cancel di mesin ATM kartu miliknya tidak bisa keluar. Ayu yang terlihat panik kemudian didatangi seorang pria yang diduga pemasang jebakan. Si pria menyarankan Ayu untuk menelepon call centre yang tertera di mesin ATM. Ayu pun mengikuti saran pria tersebut untuk menelepon call centre.

"Dari seberang telepon ada pria yang mengaku sebagai petugas call centre. Saya dituntun pria itu dan dia meminta nomor PIN saya," jelas Ayu.

Karena tidak menaruh curiga, Ayu pun memberikan nomer PIN ATM nya. Namun apes, ternyata pria yang di balik telepon tersebut adalah petugas call centre palsu yang berkomplot dengan pelaku pertama pemasang jebakan batang korek api. Petugas palsu tersebut kemudian meminta Ayu untuk pulang ke rumah dan mengambil buku tabungan.

Setelah Ayu pergi, datang dua pria yang diduga pemasang jebakan dan petugas call centre palsu masuk ke dalam mesin ATM untuk mengambil kartu ATM milik Ayu. Setelah mendapat kartu ATM milik korban, kedua pelaku kemudian meninggalkan mesin ATM tersebut dan beralih ke mesin ATM lain untuk mengantisipasi korban datang lagi ke ATM tersebut.

Ayu membeberkan, pelaku menguras uangnya sebanyak Rp 23 juta di ATM BRI Jalan Gajah Mada, Denpasar yang juga berhasil direkam oleh CCTV. Ayu yang merasa dirugikan melapor kejadian ini kepada pihak bank untuk mendapat penjelasan. Pihak BRI Cabang Denpasar pun melakukan penyelidikan dan berhasil memperoleh rekaman CCTV tersebut. Selanjutnya rekaman CCTV diberikan kepada korban untuk diserahkan kepada polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com