Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Hanya Mengingatkan Bapak Hatta Rajasa!"

Kompas.com - 12/07/2012, 15:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memadati areal depan Gedung Kementerian Perekonomian Republik Indonesia, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dari pantauan Kompas.com, massa mulai mendatangi Kementerian Perekonomian sejak pukul 14.00 WIB tadi.

Para buruh melakukan aksi berjalan kaki melalui rute Bundaran Hotel Indonesia - Istana Negara - Kementerian Perekonomian - dan berakhir di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia. Mereka datang dengan berbagai atribut dan seragam masing-masing.

Tujuan aksi mereka hari ini adalah menuntut pencabutan sistem kerja outsourcing dan upah layak bagi buruh. Presiden KSPI Said Iqbal menyerukan, bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Radjasa, sudah berjanji memberikan upah layak kepada para buruh.

"Kami hanya mengingatkan Bapak Hatta Rajasa. Ia sudah menandatangani janji tertulis bersama Menakertrans pada awal Juli 2012. Mereka berjanji pada buruh Indonesia memberikan upah layak, artinya mereka tidak menyetujui upah murah," ujar Said, saat melakukan orasi didepan Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis, (12/7/2012).

Selain itu, para buruh juga menuntut pencabutan sistem kerja outsourcing. Sistem kerja ini dinilai tidak manusiawi.

"Praktik pemberlakuan mekanisme outsourcing dalam sistem ketenagakerjaan jelas tidak manusiawi dan melemahkan keberadaan buruh, karena tidak menjamin masa depan sekaligus mengabaikan hak-hak dasar untuk hidup layak," seru Said.

Para buruh juga menyindir Hatta Rajasa yang diwacanakan menjadi Calon Presiden 2014. Mereka menyerukan agar Hatta Rajasa dapat memperhatikan nasib buruh sebelum maju menjadi Presiden 2014.

"Oleh karena itu, kami ingatkan, upah murah harus dilawan. Pak Hatta sudah berjanji hitam di atas putih. Bagaimana mau jadi presiden, kalau mengurus upah minimum saja tidak becus," kata Said diiringi sorak-sorai massa.

KSPI merupakan gabungan dari berbagai organisasi buruh, antara lain, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia (FSP ISI), dan Serikat Pekerja Percetakan Penertiban dan Media Informasi (SP PPMI). Saat ini, aksi massa buruh berjumlah sekitar 30.000 itu masih berada di kawasan Lapangan Banteng dan akan berlanjut ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Selatan.

"Kantor Menakertrans itu tujuan utama kita. Kita harus bisa menerobos masuk kantor itu. Pagar harus bisa kita robohkan," seru Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com