Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2012, 11:06 WIB

KOMPAS.com - Trauma atau pengalaman tidak menyenangkan di masa kanak-kanak ternyat dapat membentuk kebiasaan buruk saat mereka tumbuh dewasa seperti merokok, khususnya pada perempuan. Hasil temuan ini dipublikasikan dalam BioMed Central Open Access Journal Substance Abuse Treatment, Prevention and Policy.

Dari hasil temuan di atas peneliti menyimpulkan bahwa untuk membantu pengobatan dan strategi berhenti merokok perlu kiranya mempertimbangkan efek psikologis trauma pada masa kecil.

Trauma yang dimaksudnya dalam penelitian ini berupa emosional, fisik, dan pelecehan seksual. Peneliti berpendapat, trauma di masa kecil memiliki efek jangka panjang pada perkembangan anak dan dapat menyebabkan perilaku tidak sehat di kemudian hari.

Untuk membuktikannya, peneliti memberikan kuesioner kepada lebih dari 7000 orang, di mana setengah dari mereka adalah perempuan. Hasil menunjukkan bahwa perempuan yang secara fisik atau emosional dilecehkan 1,4 kali lebih mungkin untuk merokok.

Dr Tara Strine, yang memimpin studi ini mengatakan, tekanan psikologis meningkatkan kemungkinan setiap orang (pria atau wanita) punya kecenderungan untuk merokok.

"Pengalaman tidak menyenangkan saat anak-anak meningkatkan risiko tekanan psikologis bagi pria dan wanita. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk menjadi perokok tembakau," ujar Strine.

Lebih lanjut, Strine mengatakan, pengaruh trauma pada masa kecil hanya meningkatkan risiko merokok di kalangan perempuan dan tidak pada para pria. Hal ini dikarenakan bahwa pria yang mengalami trauma di masa kecil mungkin memiliki mekanisme penanganan yang berbeda ketimbang anak perempuan.

Dr Strine melanjutkan, "Hasil kami menunjukkan bahwa, pada perempuan, mekanisme yang mendasari hubungan antara trauma dan merokok disebabkan karena tekanan psikologis, terutama di antara mereka yang telah menderita pelecehan emosional atau fisik."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com