Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP Migas Klaim Kinerja Migas Membaik

Kompas.com - 16/07/2012, 19:33 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Selama satu dasawarsa berdirinya Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), badan pelaksana itu mengklaim telah mampu meningkatkan kinerja sektor migas. Salah satunya adalah penerimaan negara dari sektor hulu migas dalam beberapa tahun terakhir ini melampaui target yang ditetapkan pemerintah melalui APBN.  

Hal ini disampaikan Kepala BP Migas R Priyono dalam sambutannya pada acara ulang tahun ke-10 BP Migas, Senin (16/7/2012) di Jakarta.

Selama satu dasawarsa penuh, pihaknya membukukan penerimaan negara dari sektor hulu migas yang lebih tinggi dibandingkan target pemerintah melalui APBN.

Pencapaian tertinggi diperoleh tahun 2008 sebesar 35,3 miliar dollar atau 115 persen dari target APBN. Pada tahun 2011, penerimaan pemerintah lebih tinggi, yaitu 35,7 miliar dollar AS atau 110 persen terhadap target APBN.

Selain itu, BP Migas mengklaim berhasil menurunkan laju penurunan produksi alamiah dari perhitungan teknis yang seharusnya sebesar 12 persen per tahun, menjadi rata-rata hanya 3 persen sampai 4 persen per tahun.

"Kami juga mendukung program diversifikasi dari minyak ke gas yang dilansir pemerintah. Peningkatan produksi gas pada beberapa tahun terakhir ini lebih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas domestik," tuturnya.

Komitmen kuat menjadikan gas yang dikonsumsi untuk dalam negeri dapat ditingkatkan signifikan dalam 10 tahun terakhir, yaitu dari sebelumnya 1.518 juta kaki kubik per hari (mmscfd) pada tahun 2002 menjadi 4.375 mmscfd pada tahun 2012 atau naik hampir 3 kali lipat.

Selain itu, pihaknya menghemat biaya pembelian barang dan jasa yang dilakukan bersama KKKS dalam satu wilayah, dan melalui pengelolaan inventori lebih terintegrasi. Sampai pertengahan tahun 2012, nilai penghematan yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan itu 413,52 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com