Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Indonesia Hanya Punya 10.000 Petugas Bea Cukai

Kompas.com - 27/07/2012, 20:14 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan kondisi geografis yang luas dan perekonomian yang terus meningkat, Indonesia hanya punya sekitar 10.000 orang petugas bea dan cukai. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan Malaysia.

"Menyangkut bea cukai ini ada pemikiran dari Menteri Keuangan untuk menambah jumlah petugas bea cukai. Dikatakan Malaysia saja memiliki 15.000 petugas bea dan cukai, sedangkan kita hanya 10.000 sekian," sebut Presiden, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (27/7/2012).

Dijelaskan Yudhoyono, penerimaan bea dan cukai mengalami peningkatan tiap tahunnya. Tahun 2009, penerimaan sebesar Rp 77 triliun.

Tahun 2011 meningkat menjadi Rp 133 triliun. Peningkatan hampir dua kali lipat dalam rentang waktu 2009-2011. Presiden pun mengatakan, penerimaan bea dan cukai masih punya ruang untuk meningkat.

Pasalnya, kata dia, sekalipun sudah berbenah diri masih ada penyimpangan dan kesalahan dalam proses penerimaan. Sebagai upaya untuk meningkatkan penerimaan, Pemerintah pun berencana menambah petugas bea dan cukai.

Presiden mengatakan, hal ini adalah saran dari Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Ia pun memandang jumlah petugas bea dan cukai yang dipunyai Indonesia sekarang ini tak sebanding dengan kondisi ekonomi dan geografis. "Volume trade sekarang dan ke depan akan lebih meningkat lagi," lanjutnya.

"Sehingga saya sudah meminta untuk dibicarakan baik-baik berapa jumlah yang tepat. Tidak lebih, tidak kurang," tandas Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com