Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.107 SPBU di Jawa Bali Siap Jual Pertamax

Kompas.com - 31/07/2012, 12:54 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) menegaskan kesiapannya dalam mendukung kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas pemerintah, BUMN, dan BUMD di Jawa-Bali pada 1 Agustus 2012. Hal itu seiring dengan meningkatnya jumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum yang dapat melayani pembelian Pertamax.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan memaparkan hal itu dalam keterangan pers, Selasa (31/7/2012), di Jakarta.

Hingga Juni 2012, jumlah SPBU Pertamina yang beroperasi di Jawa-Bali mencapai 3.083 unit. Dari jumlah itu, 2.107 SPBU telah dapat melayani pembelian Pertamax, 697 unit SPBU potensi untuk dilakukan pengalihan fungsi tangki pendam dari Premium ke Pertamax, dan 279 SPBU perlu investasi baru.

Dengan perkembangan itu, pihaknya siap mendukung kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2012 tentang pengendalian penggunaan bahan bakar minyak.

Adapun pengalihan fungsi tangki pendam tidak memerlukan waktu lama, kecuali yang memerlukan investasi baru.

Sebagaimana diketahui, sesuai dengan Pasal 5 Permen ESDM No 12/2012, pemerintah menetapkan konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas pemerintah, BUMN, dan BUMD di wilayah Jawa Bali akan dibatasi mulai 1 Agustus 2012. Kebijakan itu merupakan kelanjutan dari kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas di Jabodetabek.

Sebagai dampak dari kebijakan itu, konsumsi Pertamax naik sekitar 16 persen pada Juni 2012 dibandingkan dengan konsumsi pada Mei 2012. "Konsumsi Pertamax kami perkirakan akan terus meningkat seiring dengan penerapan kebijakan tersebut, apalagi melihat tren harga minyak yang stabil dan cenderung turun," ujarnya.

Terkait dengan potensi lonjakan konsumsi Pertamax, Karen mengatakan, stok Pertamax dan Pertamax Plus sangat aman. Stok Pertamax dan Pertamax Plus rata-rata di level 67 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com