Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Kucuri XL Rp 2,5 Triliun

Kompas.com - 06/08/2012, 19:53 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memberikan kredit kepada PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebesar Rp 2,5 triliun. Kredit tersebut akan digunakan untuk belanja modal dan refinancing.

Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi menjelaskan fasilitas kredit ini bertenor lima tahun sejak penandatangan kerjasama kredit pada 3 Agustus 2012.

"Fasilitas kredit ini untuk membiayai kebutuhan belanja modal (capital expenditure) dan pembayaran kembali (refinancing) untuk utang yang jatuh tempo," kata Hasnul di Jakarta, Senin (6/8/2012).

Menurut Hasnul, perseroan sebelumnya juga telah mendapat komitmen kredit dari bank lain dengan tujuan yang sama. Misalnya BCA memberikan kredit Rp 3 triliun di awal tahun ini, Bank Mandiri memberikan Rp 1 triliun di Februari 2012, dan Bank of Tokyo Mitsubishi sebesar Rp 1 triliun, namun baru dicairkan Rp 280 miliar.

Hingga akhir tahun ini, perseroan masih memiliki utang jatuh tempo Rp 900 miliar. XL melakukan pembayaran melalui dana perbankan (70 persen) dan sisanya dari kas internal.

Sampai Juni 2012, XL juga telah melunasi utang jatuh tempo sekitar Rp 2,1 triliun. Sementara total utangnya naik dari Rp 10 triliun menjadi Rp 12,7 triliun.

Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 8 triliun. Sekitar Rp 4,8 triliun akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur 3G perseroan. Ini untuk meningkatkan layanan data XL.

Di kuartal II-2012 ini, XL telah membangun 2.290 menara BTS 3G. Sementara jumlah pelanggan XL naik 18 persen menjadi 45,9 juta pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com