Merauke, Kompas
Dari pantauan Kompas di sentra pertanian padi di Distrik Tanah Miring dan Semangga, Merauke, Kamis (23/8), sebagian petani telah panen. Menurut sejumlah petani, panen musim gadu tahun ini memberikan hasil yang baik. ”Harga beras sekarang masih Rp 6.500 - Rp 6.600 per kilogram tergantung dari berasnya,” ungkap Kabil (60), petani warga Waninggap Sai, Distrik Tanah Miring.
Kabil mengaku memperoleh hasil panen 45 sak atau sekitar 2,7 ton gabah kering panen dari lahan sawah seluas 0,5 hektar (ha). Sebagian beras telah dijualnya ke penggilingan dengan harga Rp 6.600 per kg. ”Musim gadu ini hama sedikit. Air juga tidak kekurangan jadi hasilnya bagus,” ungkapnya.
Menurut Dukut (56), petani lainnya warga Tanah Miring, beras panen musim gadu kualitasnya lebih baik dibandingkan musim tanam rendengan. Hal ini karena curah hujan tidak setinggi saat musim penghujan sehingga pengeringan gabah lebih sempurna. ”Berasnya lebih putih dan tidak mudah patah,” ungkapnya.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Merauke Bambang Dwiatmoko, realisasi tanam padi musim gadu 2012 di Merauke melampaui target. Realisasi tanam musim gadu mencapai di atas 13.000 hektar, sedangkan target luas tanam musim gadu yakni 10.823 ha.
Setelah sempat naik mencapai harga Rp 3.900 per kilogram pada bulan Ramadhan lalu, harga gabah basah petani di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mulai turun dalam dua hari terakhir.
”Untuk sementara penggilingan tak banyak membeli gabah karena sudah memborong saat puasa. Saat itu kebutuhan beras meningkat. Harga pasaran gabah pun ikut turun,” kata Doni Haryanto (38), petani di Desa Tawangsari, Kecamatan Tawangsari.