Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat PTPN Nyatakan Mampu Olah Raw Sugar

Kompas.com - 26/08/2012, 05:59 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh menyampaikan bahwa ada empat perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang menyatakan kesiapannya mengolah raw sugar atau gula mentah untuk kebutuhan industri makanan dan minuman, serta mengisi kekosongan gula konsumsi. Padahal, perusahaan-perusahaan berplat merah tersebut umumnya biasa memproduksi gula kristal putih.

 

Pernyataan kemampuan ini sesuai dengan permintaan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk mengalokasikan gula mentah ke ndustri gula berbasis tebu yang berbarengan dengan musim giling.

 

"Kita baru saja melakukan pertemuan dengan para Dirut PTPN, yakni PTPN II, PTPN IX, PTPN X, dan PTPN XI untuk klarifikasi kemampuan pengolahan. Kita sudah klarifikasi bahwa empat Dirut tersebut mampu mengolah raw sugar," ujar Deddy ditemui di gedung Kemendag, Jakarta, Jumat ( 24/8/2012 ) lalu.

 

Selain itu beberapa perusahaan swasta, seperti Pabrik Gula Gorontalo, Industri Gula Nusantara, Madu Baru, dan Pemuka Sakti Manis Indah juga menyatakan siap mengimpor gula mentah.

 

Kendati demikian, hingga sekarang baik PTPN maupun perusahaan swasta belum diperbolehkan mengimpor raw sugar sebelum mendapat persetujuan Menteri Perdagangan.

 

"Jadi impor raw sugar untuk industri itu karena industri makanan minuman membutuhkan, karena selama ini alokasinya kita tahan. Permintaan impor 2,5 juta ton (industri) kemarin, baru dikasih 2,1 juta ton. Masih tertahan 400 ribu ton, tapi sekarang dikasih (diberi izin) 250 ribu ton saja," ujarnya.

 

Menurut Deddy, bila telah dapat izin Mendag dalam waktu dekat ini, maka impor pun sudah bisa dilakukan dan perusahaan bisa mengolah gula khusus industri itu.

 

Selain itu alokasi sebanyak 250.000 ton gula mentah impor ini bakal ditentukan oleh Kemendag. Itu tergantung dari kapasitas dan kemapuan produksi perusahaan gula tebu tersebut. Misalnya, bila ada yang mengajukan impor 60 ton, maka belum tentu disetujui karena dengan alokasi terbatas harus dibagi-bagi lagi dengan perusahaan lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com