Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Pakai Celurit, Pencuri Kabel Tewas Ditembak

Kompas.com - 20/09/2012, 17:26 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Polisi terpaksa menembak Babun (27), salah seorang pencuri kabel kawat telepon hingga tewas karena melawan dengan celurit saat hendak ditangkap. Peristiwa itu terjadi di Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (20/9/2012) dini hari. Beruntung, polisi yang menembak pelaku selamat dari sabetan celurit.

Dalam melakukan aksinya, Babun tidak sendirian. Dia bersama Agus, Andik, Rafik, Sugiadi, dan Rudi, mereka semua warga Kecamatan Dringu dan diduga kuat spesialis pencuri kabel kawat telepon. Kapolres Probolinggo AKBP Gatot Soegeng Soesanto mengatakan, para pelaku adalah pencuri profesional, karena cara mereka mencuri begitu cepat dan terorganisir.

"Babun terpaksa ditembak karena melawan dengan celurit pada polisi yang hendak menangkapnya. Sementara Rudi berhasil melarikan diri dan sekarang sedang dalam pengejaran polisi. Adapun Agus, Andik, Rafik dan Sugiadi berhasil kami tangkap. Meerka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun," kata Gatot.

Barang bukti berupa kawat kabel, dua celurit, empat buah gergaji besi, sabuk jimat, dan mobil Avanza hitam yang digunakan juga diamankan di Mapolres. Kawat telepon milik Telkom yang dicuri tersebut panjangnya sekitar 150 meter senilai sekitar Rp 16 juta.

"Namun kerugiannya bisa lebih dari itu. Karena kawat telepon tersebut menghambat masyarakat untuk berkomunikasi," jelas Gatot.

Gara-gara pencurian kabel tersebut, rumah sakit, perusahaan, kantor pelayanan masyarakat, polsek, dan organisasi lain mengalami hambatan komunikasi. Karena itu, menurut Gatot, kerugian akibat pencurian kabel bisa bertambah.

Dijelaskan, penangkapan kawanan pencuri kabel berawal ketika polisi melakukan patroli dengan motor. Saat melintas di Desa Randumerak, polisi dikagetkan dengan suara benda jatuh. Melihat ke atas, diketahui kabel telepon bergelantungan. Di saat bersamaan, ada mobil Avanza mencurigakan terparkir di dekat pom bensin. Melihat gelagat mencurigakan tersebut, polisi kemudian menghubungi rekan-rekannya untuk melakukan penangkapan. Hingga kemudian salah seorang pelaku, Babun terpaksa ditembak karena berusaha melawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com