Ini Alasan Dahlan Rombak Direksi PT Angkasa Pura II

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan menganggap bahwa PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini banyak disibukkan dengan pengembangan bandara yang dikelolanya. Karena itu, Dahlan memilih untuk merombak jajaran direksinya. "Dulu direktur operasi jadi satu dengan direktur pengembangan. Sekarang, dengan proyek yang sudah banyak, dibutuhkan orang yang fokus mengawasinya," kata Dahlan saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (24/9/2012).

Menurut Dahlan, saat ini PT Angkasa Pura II memang sedang fokus mengembangkan Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang dengan target penyelesaian akhir 2012 serta Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Medan, untuk menggantikan Bandara Polonia.

Selain itu, Angkasa Pura II juga sedang mengembangkan Bandara Supadio Pontianak dengan target penyelesaian akhir 2013, Bandara Depati Amir Pangkal Pinang dengan target selesai Desember 2012, serta Bandara Sultan Thaha Jambi yang diharapkan selesai pada Desember 2012. "Semuanya lagi dibangun. Nanti kalau tidak ada yang fokus, bisa terlambat-terlambat pengerjaannya," tambahnya.

Sekadar catatan, Kementerian BUMN selaku pemegang saham PT Angkasa Pura II (Persero) merestrukturisasi susunan direksi PT Angkasa Pura II. Surat Keputusan Menteri BUMN tentang Perubahan Struktur Direksi, Pengalihan Tugas Anggota-anggota Direksi dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Angkasa Pura II diserahkan Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik Herry Susatyo di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (24/9/2012).

Berikut ini struktur direksi baru PT Angkasa Pura II: Direktur Utama Tri S Sunoko, Direktur Operasi Kebandarudaraan Endang A Sumiarsa, Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi Salahudin Rafi, Direktur Komersial Kebandarudaraan Rinaldo J Aziz, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Sulistio Wijayadi, Direktur Keuangan Laurensius Manurung, dan Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum RP Hari Cahyono.