Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moody's Perkirakan Bumi Resources Kesulitan

Kompas.com - 26/09/2012, 17:37 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Perusahaan batubara PT Bumi Resources diperkirakan akan kesulitan melakukan pendanaan pada tahun-tahun ke depan jika menghadapi tuduhan penyimpangan keuangannya. Demikian keterangan dari pemeringkat Moody's Investor Service di Jakarta, Rabu (26/9/2012).

Moody's mengubah prospek peringkat korporasi dan peringkat obligasi dengan penjaminan menjadi negatif dari stabil. Satu hari sebelumnya, pemegang saham Bumi Plc di London mengumumkan diperlukannya penyelidikan terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan finansial pada perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

Bumi Plc, perusahaan patungan di London yang didirikan oleh Nathaniel Rothschild, menyewa pengacara untuk menyelidiki penghapusbukuan dana sebesar 637 juta dollar AS, yang disebut sebagai dana pembangunan dan aset eksplorasi. Bumi Plc memiliki 29 persen saham Bumi Resources.

"Bumi Resources memiliki utang sebesar 3,95 miliar dollar AS, sebesar 300 juta dollar AS akan jatuh tempo pada 12 bulan ke depan," demikian menurut Moody's

"Prospek negatif mencerminkan keprihatinan Moody's atas masalah tata kelola perusahaan pada Bumi Resources yang akan berdampak pada kemampuannya membiayai utang yang akan jatuh tempo lebih dari 300 juta dollar AS pada tahun 2013," tutur Vice President Moody's Simon Wong, dalam pernyataannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com