Harga Gula Turun karena Penguatan Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com — Penguatan dollar AS mengakibatkan harga gula di pasar Amerika Serikat turun. Penyebab lainnya karena Brasil tengah menyiapkan pengiriman gula dalam skala besar sehingga pasokan gula akan bertambah. Harga gula Oktober di ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Kamis (27/9/2012) turun 0,29 sen atau 1,5 persen menjadi 19,57 sen.

Salah satu penyebab penguatan dollar AS adalah selisih pendapat antarpemimpin Eropa mengenai cara penanganan krisis. Selain itu, ada pula data ekonomi China dan Jerman yang memberi sinyal perlambatan. Ketidakpastian di Eropa mendorong posisi dollar AS lebih tinggi.

Di dalam negeri, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan menghimpun stok gula sebanyak 60.000 ton untuk dijual pada periode Januari-Juli 2013 (di luar musim giling tebu), dengan harga eceran flat Rp12.500 per kg. Produksi gula dari sembilan pabrik gula milik RNI sekitar 170.000 ton setahun.

Musim giling tebu berlangsung sekitar Juli-November, sedangkan pada periode Januari-Juni pabrik gula tidak menggiling tebu.