Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Aksi, Buruh Pulogadung Dobrak Pagar

Kompas.com - 03/10/2012, 12:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi mogok nasional buruh di kawasan industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2012), diwarnai insiden. Para buruh mendobrak pintu salah satu pabrik saat tengah mengajak buruh lainnya untuk turut menggelar aksi unjuk rasa.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, semula para buruh yang melakukan sweeping sampai di depan pabrik sabun yang diketahui bernama Total. Para buruh tersebut pun berteriak-teriak memangil buruh yang masih beraktivitas di dalam pabrik untuk keluar dan mengikuti aksi. Namun, karena pagar pabrik tak kunjung dibuka, ratusan buruh langsung mendekat dan menggoyangkan pagar.

Akibat tak kuat lagi menahan goyangan buruh, pagar besi berwarna putih setinggi 1 meter itu pun lepas dari jalurnya dan jatuh ke dalam halaman pabrik. "Ayo keluar, keluar. Satu nasib satu penderitaan. Masih ada motornya itu," teriak para buruh.

Setelah insiden tersebut, para buruh pabrik tersebut keluar dan menyambut positif ajakan para buruh. Para buruh yang semula berada di dalam pabrik pun turut mengikuti aksi. Beberapa orang ada yang menumpang kendaraan roda dua buruh lainnya, beberapa lagi ada yang menggunakan motor sendiri untuk melanjutkan aksi mereka.

Massa yang melakukan aksi tersebut merupakan organisasi buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja dan Buruh Indonesia (MPBI). Kelompok buruh itu terdiri dari tiga konfederasi buruh, di antaranya Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).

Mogok nasional yang dilakukan buruh kali ini merupakan puncak konsolidasi para buruh sejak berbulan-bulan lalu. Para buruh menuntut pemerintah, dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menetapkan upah layak dan menghapuskan sistem kerja outsourcing.

Hingga pukul 11.45 WIB, massa yang semula menutup akses masuk kawasan industri Pulogadung  telah terpusat di Bunderan Kantor Pajak, Kawasan Industri Pulogadung. Akibatnya, akses masuk kawasan pun mulai terlihat lengang. Pengendara kendaraan bermotor yang sebelumnya dilarang masuk pun kini sudah mulai melintas.

Berita terkait dapat diikuti di topik : Demo Buruh Tolak Outsourcing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

    IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

    Whats New
    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Whats New
    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Whats New
    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Whats New
    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Whats New
    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Whats New
    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    Whats New
    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Whats New
    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Whats New
    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Whats New
    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Whats New
    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Whats New
    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com