Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam-malam Menapaki Jejak Fraser yang Hilang

Kompas.com - 04/10/2012, 09:27 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Menurut seorang pemandu, dulunya rute trekking tidak seaman sekarang, maksudnya adalah belum tersedia fasilitas-fasilitas penunjang. Tetapi, tiga tahun belakangan, jalan setapak dirapikan, dibuatkan jembatan yang lebih kokoh, dan diberikan tali tambang sebagai pegangan pejalan kaki.

Bisa dibilang, perjalanan menjelajahi hutan pun menjadi terasa aman dan nyaman. Perjalanan trekking tersedia dalam beberapa rute, mulai dari jarak terpendek 500 meter hingga 5 kilometer.

Paket untuk trekking malam hari biasa dibandrol mulai dari 50 RM atau sekitar Rp 157.000, sudah termasuk pemandu, cemilan dan minuman, jas hujan, sampai senter. Selain melakukan trekking, wisatawan yang datang ke Bukit Fraser bisa melakukan aktivitas bird watching atau mampir ke The Paddock.

Di The Paddock, wisatawan bisa mencoba memanah dan naik kuda. Bisa juga mampir ke air terjun Jeriau ataupun naik perahu di Alan’s Water. Beberapa paket aktivitas biasa disediakan pula oleh penginapan yang tersedia di Bukit Fraser.

Fraser yang hilang

Di akhir tahun 1890, seorang Inggris bernama Louis James Fraser berjalan di hutan yang menghubungkan Tras dan Kuala Kubu.  Itu terakhir kalinya Fraser terlihat. Selanjutnya ia dinyatakan hilang.

Beberapa tahun kemudian, dua orang temannya pun menapaki hutan tersebut untuk mencari jejak Fraser. Pencarian tak membuahkan hasil, Fraser tetap hilang. Namun, hasil laporan penjelajahan itu malah menarik perhatian kolonial Inggris yang berpusat di Singapura.

Sejak itu, bukit itu pun diberi nama Fraser sesuai nama penjelajah asal Inggris yang hilang di kawasan tersebut. Bukit Fraser berkembang menjadi tempat peristirahatan bagi orang-orang Inggris dan telah dikembangkan sejak tahun 1920.

Menuju Fraser

Perjalanan ke Bukit Fraser melewati jalanan berkelok namun aspal. Jalanan menuju Bukit Fraser diberlakukan satu arah untuk menghindari kemacetan. Sayangnya, tak ada transportasi umum menuju Bukit Fraser.

Sehingga, sebaiknya menyewa mobil jika berminat pergi ke Bukit Fraser. Kota terdekat adalah Kuala Kubu Bharu, Pahang. Dari Kuala Lumpur, perjalanan ditempuh sejauh sekitar 100 kilometer. Sementara untuk berkeliling di Bukit Fraser sebaiknya lakukan saja dengan berjalan kaki.

Walaupun terkesan jauh, udara yang sejuk dan panorama yang asri, serta tempat duduk ala taman di tepi jalan Bukit Fraser, tambahan trotoar yang cantik, membuat pelancong akan merasa nyaman berjalan kaki. Pilihan lain adalah bersepeda di Bukit Fraser.

Pertimbangan lain adalah tak ada SPBU untuk membeli bahan bakar minyak alias premium di Bukit Fraser, jadi isilah penuh tangki mobil dengan bensin atau premium sebelum bertandang ke tempat ini. Sedangkan untuk penginapan tersedia lima hotel berkonsep resor maupun bungalow.

Salah satu penginapan yang biasa menjadi favorit adalah Shahzan Inn. Masuk ke dalam penginapan, tamu serasa diajak menapak tilas. Foto-foto tua menggambarkan Bukit Fraser di era 1920-an. Malam harinya, ikuti paket trekking atau menjelajahi hutan di malam hari. Seakan membawa tamu menapak jejak Fraser yang hilang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com