Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Bakrie Minta Saham BUMI

Kompas.com - 11/10/2012, 15:39 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Grup Bakrie akan melakukan tukar guling sahamnya di Bumi Plc dengan 29 persen saham Bumi Resources Tbk (BUMI). Rencana ini muncul dalam board meeting Bumi Plc yang digelar di Singapura, Kamis (11/10/2012).

Rencananya, Grup Bakrie yang kini menguasai 23,8 persen saham Bumi Plc akan menukarnya dengan sekitar 10,3 persen saham BUMI. Selanjutnya, sisa saham BUMI, yaitu sekitar 18,7 persen akan dilunasi Grup Bakrie dengan pembayaran tunai.

Ada dua alasan yang membuat grup Bakrie mengambil langkah tersebut. Pertama, sejak bergabung dengan Bumi Plc tahun 2009 lalu, kondisi bursa di London dan Eropa terus menurun. Sehingga, kondisi ini sangat merugikan perusahaan, karena harga saham Bumi Plc tidak mencerminkan asetnya yang sangat bagus di Indonesia, yaitu BUMI dan Berau Coal Energy Tbk (BRAU).

Kedua, kongsi dengan Nathanael Rothschild justru memberikan dampak buruk. Sudah dua kali Rothschild melakukan tindakan yang sangat merugikan Bumi Plc serta grup Bakrie.

Misalnya, Oktober tahun lalu Rothschild mengirimkan surat terbuka melalui media massa kepada Ari S. Hudaya (waktu itu CEO Bumi Plc) mengenai tata kelola perusahaan. Tindakan itu sangat tidak etis dan merugikan Bumi Plc karena berdampak pada penurunan harga saham perusahaan di bursa London.

Hal yang sama kembali dilakukan Rothschild belum lama ini dengan keluarnya rencana audit investigasi terhadap BUMI dan BRAU ke media massa tanpa melalui pembahasan secara menyeluruh di internal Bumi Plc. Tindakan itu sekali lagi menjatuhkan harga saham Bumi Plc, BUMI, dan juga BRAU. Padahal semua informasi sudah diketahui oleh direksi Bumi Plc.

"Berbagai tindakan yang dilakukan oleh sebagian pemegang saham Bumi Plc sangat merugikan perusahaan dan terutama Grup Bakrie. Inilah yang membuat Bakrie akan meminta balik saham BUMI dan mengembalikan saham Bumi Plc," kata Vice President Bakrie Group, Christopher Fong.

Penukaran saham Bumi Plc dengan saham BUMI ditargetkan sudah selesai sebelum Natal tahun ini.

Selain mengambil kembali saham BUMI, Grup Bakrie juga berencana untuk membeli 84,7 persen saham BRAU yang dikuasai oleh Bumi Plc. Transaksi ini ditargetkan sudah selesai sebelum 30 Juni 2013. "Rencana Grup Bakrie ini merupakan pilihan terbaik untuk menyelamatkan aset-aset batubara terbesar dan terbaik di Indonesia," tegas Christopher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

    Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

    Whats New
    OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

    OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

    Whats New
    Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

    Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

    Whats New
    Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

    Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

    Whats New
    Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

    Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

    Whats New
    Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

    Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

    Work Smart
    Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

    Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

    Whats New
    Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

    Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

    Whats New
    Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

    Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

    Whats New
    Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

    Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

    Earn Smart
    Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

    Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

    Whats New
    Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

    Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

    Whats New
    Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

    Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

    Whats New
    Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

    Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

    Earn Smart
    Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

    Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com