Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos-mitos Seputar Asuransi Jiwa

Kompas.com - 18/10/2012, 07:28 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Memiliki asuransi saat ini memang sudah menjadi kebutuhan. Ada beberapa mitos seputar asuransi jiwa yang harus Anda ketahui agar bisa lebih bijak sebelum memutuskan untuk membeli.

1. Orang muda tidak perlu asuransi jiwa
Tidak ada yang tahu berapa umur kita akan berhenti. Meski masih muda, kita tidak bisa memastikan apakah tidak ada kerugian yang terjadi ketika meninggal dunia. Mungkin saja di saat muda atau lajang kita meninggalkan utang kartu kredit atau paling tidak uang pengobatan rumah sakit ketika mengalami sakit parah sebelum meninggal.

Bagi yang memiliki keluarga yang pas-pasan, asuransi jiwa juga bisa membantu keluarga dari yang ditinggalkan tersebut. Kemudian, ketika Anda mengambil dan membeli asuransi jiwa pada saat masih muda, hal ini akan membuat Anda bisa mendapatkan premi dengan biaya paling rendah.

2. Harga asuransi jiwa terlalu mahal
Biaya premi asuransi jiwa beragam, tergantung pada kemampuan Anda. Tersedia berbagai pilihan yang bisa Anda beli. Faktor usia dan kemapanan akan menentukan berapa biaya premi yang Anda bayar. Selain itu, Anda bisa memilih sistem per tahun atau sistem per bulan dan nilai tersebut fleksibel, bisa Anda tambah sesuai dengan kemampuan pendapatan Anda.

3. Kebijakan asuransi jiwa semuanya sama
Hal ini yang perlu Anda cermati bahwa produk asuransi jiwa bisa berbeda-beda dan memiliki kelebihan-kekurangan sendiri. Maka dari itu, ketika Anda akan membeli suatu produk asuransi jiwa, tidak hanya harga yang dilihat, tetapi juga poin-poin ketentuan mengenai asuransi jiwa tersebut.

4. Ibu rumah tangga tidak butuh asuransi
Faktanya tidak seperti itu. Ketika suami Anda meninggal dunia maka dengan adanya asuransi jiwa, kebutuhan Anda masih bisa dipenuhi walau pasangan Anda tidak ada lagi untuk mencukupi kebutuhan Anda mengenai sandang, pangan, rumah, dan sebagainya.

5. Beli asuransi jiwa itu ribet
Sekarang tidak seperti itu lagi karena para agen asuransi sudah akan mendatangi Anda dan menjelaskan mengenai detailnya kepada Anda. Jika Anda masih bingung dan memiliki pertanyaan, tak perlu sungkan untuk menanyakannya. Oleh karena itu, Anda tidak perlu repot. Selain itu, Anda bisa mengakses situs resmi pihak asuransi yang akan Anda gunakan.

Nah, dengan mengetahui mitos dan fakta seputar asuransi jiwa di atas, mungkin timbul pertanyaan di benak Anda. Kalau begitu, produk asuransi jiwa mana yang paling tepat untuk digunakan? Simak terus liputan khusus Cerdas Berasuransi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Spend Smart
    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Earn Smart
    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Spend Smart
    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Whats New
    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Whats New
    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Whats New
    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Whats New
    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    Whats New
    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Whats New
    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Whats New
    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    Whats New
    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Whats New
    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Whats New
    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Whats New
    BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

    BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com