Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Hanya untuk yang Bergaji Tinggi?

Kompas.com - 22/10/2012, 08:02 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar masyarakat masih menganggap bahwa asuransi itu mahal. Bahkan hanya cocok bagi mereka yang memiliki gaji tinggi. Apakah benar? Vice President Director Manulife Indonesia Nelly Husnayati menjelaskan, anggapan masyarakat tersebut justru membuat penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah.

"Pikiran tersebut harus diubah. Karena asuransi itu penting buat semua. Sekarang ini sudah banyak produk asuransi dengan premi terjangkau, bahkan untuk masyarakat menengah ke bawah," kata Nelly.

Nelly mengatakan, masyarakat dari kalangan manapun tentu akan memikirkan masa depan buat diri sendiri maupun bagi anak-anaknya kelak. Baik biaya untuk sandang, pangan, papan, pendidikan, investasi di masa depan dan lain-lain.

Tapi, Nelly mengingatkan bahwa berasuransi bukanlah menabung. Pada prinsipnya, berasuransi adalah memberikan proteksi kepada diri sendiri maupun keluarga, khususnya bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan suatu saat nanti.

"Pemerintah dan perusahaan asuransi harus lebih gencar memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa berasuransi itu tidak hanya buat orang bergaji tinggi. Sekarang pun sudah ada asuransi dengan premi Rp 50.000 setahun misalnya. Itu kan terjangkau," jelasnya.

Dengan masyarakat semakin mengerti tentang asuransi, maka diharapkan angka anak yang terlantar pendidikannya serta angka orang yang tidak mampu membayar biaya rumah sakit yag setiap tahun semakin mahal dapat semakin ditekan dengan memiliki polis asuransi.

Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Whats New
    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Whats New
    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Whats New
    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    Whats New
    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Whats New
    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Whats New
    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Whats New
    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Whats New
    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Whats New
    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    Whats New
    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Whats New
    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    Whats New
    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com