Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTPN X Siapkan Ekspansi Bisnis

Kompas.com - 24/10/2012, 18:00 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — PT Perkebunan Nusantara X optimistis bisa mencetak laba di atas Rp 250 miliar pada tahun ini melampaui proyeksi yang ditetapkan di awal tahun sebesar Rp 232,20 miliar. Tahun 2011, perusahaan perkebunan pelat merah itu berhasil menghimpun laba sebelum pajak Rp 210 miliar.

"Kami terus melakukan ekspansi bisnis demi mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan," ujar Direktur Keuangan PTPN X Dolly P Pulungan di Surabaya, Rabu (24/10/2012). Untuk menunjang ekspansi bisnis tersebut, PTPN X bersiap mencari pendanaan di pasar modal. BUMN ini juga sedang menyusun untuk mencari dana di pasar modal.

"Targetnya 2014 atau 2015, PTPN X masih mengkaji mekanismenya, apakah lewat initial public offering (IPO), emisi obligasi, medium term notes (MTN), atau produk pasar modal lainnya," ujar Pulungan.

Selain untuk mencari dana guna kepentingan ekspansi bisnis, dengan masuk ke lantai bursa PTPN X bisa meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Pulungan menambahkan, untuk keperluan aksi korporasi ke pasar modal, PTPN X telah menyewa konsultan keuangan papan atas.

Pulungan mengatakan, dana yang diperoleh dari pasar modal akan digunakan untuk sejumlah ekspansi bisnis, mulai dari optimalisasi kapasitas giling, kemungkinan pembangunan pabrik baru yang terintegrasi dari hulu ke hilir di Pulau Madura, hingga perluasan areal lahan tanam tebu. "Kami masih menghitung target perolehan dana dari pasar modal," ujarnya.

Pulungan mengatakan, pihaknya juga akan memperkuat bisnis non-gula, antara lain dengan melaksanakan program co-generation untuk memproduksi listrik dari ampas, bioethanol, pupuk organik, hingga rencana pembelian saham PT Mitra Tani 27 yang memproduksi kedelai berkualitas ekspor. "Kami juga akan memperbesar pabrik plastik PT Dasaplast yang merupakan anak usaha perseroan," ujarnya.

Perseroan berencana membeli saham Mitra Tani 27 yang sebagian masih dikuasai PT Bahana Artha Ventura, perusahaan modal ventura pelat merah. Pada 2011, PTPN X memimpin pencapaian industri gula dengan produksi mencapai 446.493,57 ton gula, tertinggi di antara perusahaan lainnya di seluruh Indonesia.

Memasuki musim giling 2012, PTPN X berhasil menempatkan Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo sebagai PG dengan rendemen (kadar gula dalam tebu) tertinggi di seluruh PG milik BUMN. Rendemen PG Ngadiredjo sudah mencapai 8,69 persen. Di jajaran lima besar PG dengan rendemen tertinggi se-Indonesia, PTPN X menempatkan tiga pabriknya, yaitu PG Ngadiredjo (Kediri), PG Modjopanggoong (Tulungagung), dan PG Pesantren Baru (Kediri).

Peningkatan kinerja itu juga didorong dengan efisiensi yang luar biasa. Dalam hal konsumsi bahan bakar, misalnya, PTPN X mampu menekan dari Rp 133 miliar pada beberapa tahun lalu menjadi Rp 8 miliar pada 2011 dan pada musim giling 2012 diprediksi hanya Rp 4 miliar. Perseroan memaksimalkan ampas tebu untuk bahan bakar. "Sesuai road map, PTPN X bisa bebas atau zero BBM untuk pengolahan pada 2014. Bahan bakar harus minim karena tebu punya karakteristik sebagai sumber energi," ujarnya.

Saat ini aset perusahaan mencapai sekitar Rp 2,7 triliun dan diperkirakan mencapai Rp 4 triliun pada 2015. Ekuitas perseroan saat ini mencapai Rp 1,4 triliun dan diprediksi mencapai Rp 2,4 triliun pada 2015. Kredit modal kerja yang diperoleh perseroan dari PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp 600 miliar telah lunas semuanya. Perseroan masih mempunyai sisa kredit investasi sebesar Rp 130 miliar dari total Rp 227 miliar yang ditargetkan lunas pada tahun depan.

Selain itu, perseroan masih mempunyai fasilitas kredit Rp 282 miliar untuk pembangunan pabrik bioethanol di Mojokerto yang ditargetkan beroperasi tahun depan. "Melihat debt to equity ratio (DER), kinerja keuangan kami very healthy. Rating kami versi Kementerian BUMN sudah AAA dan kini melibatkan Fitch Ratings yang hasilnya segera diumumkan," ujar Pulungan.

Sekretaris Perusahaan PTPN X M Cholidi menambahkan, bisnis gula tetap menjadi perhatian utama perseroan. Saat ini kapasitas giling PTPN X mencapai sekitar 37.000 ton tebu per hari (TCD). Ke depan dinaikkan minimal 40.000 TCD. Salah satu upaya adalah dengan mengkaji perluasan lahan-lahan baru potensial di beberapa wilayah di Jawa Timur, seperti Madura, Bojonegoro, dan Tuban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com