Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Wisata ke Yogyakarta untuk Pemula

Kompas.com - 16/11/2012, 12:21 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com ­ - Pelancong sejati mungkin melihat Yogyakarta sebagai destinasi yang sering dikunjungi dan masuk dalam daftar favorit. Namun, Selalu ada yang pertama untuk sebuah pengalaman.

Yogyakarta selalu menjadi destinasi wisata pertama bagi turis-turis ransel dari kalangan wisatawan domestik. Bersama-sama Bali, keduanya merupakan destinasi wisata yang siap jual dan menerima wisatawan dari berbagai kalangan, turis kantong tebal maupun turis ransel.

Seakan bisa memenuhi segala selera wisatawan, Yogyakarta menawarkan beragam aktivitas dan obyek wisata. Pun, Yogyakarta begitu hidup tak hanya di sore dan siang hari, melainkan juga malam bahkan dini hari.

Pun, Kota Gudeng ini cocok untuk turis yang berwisata sendiri, bersama pasangan, maupun keluarga. Jika ini pertama kalinya Anda ke Yogyakarta bersama keluarga, berikut kiat-kiat wisata pelesir ke Yogyakarta bersama keluarga.

Akses menuju Yogyakarta. Menuju Yogyakarta bisa dengan naik pesawat terbang, bus, ataupun kereta api. Untuk moda transportasi paling nyaman tentu saja dengan naik pesawat terbang ke Yogyakarta melalui Bandara Internasional Adi Sutjipto.

Beberapa maskapai yang melayani rute ke Yogyakarta antara lain Garuda Indonesia, AirAsia, Batavia Air, Lion Air, Merpati Nusantara Airlines, dan Sriwijaya Air. Kisaran harga misalnya untuk tiket pesawat Jakarta-Yogyakarta mulai dari Rp 200.000 sekali jalan.

Jika anak Anda sudah relatif besar dan bisa diajak perjalanan jauh, coba ajak ke Yogyakarta dengan naik kereta api. Anda bisa mengambil rute dengan naik kereta api, jika Anda berasal dari Surabaya, Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Bali, Pontianak, dan beberapa kota lainnya.

Ada dua stasiun yang akan menjadi persinggahan kereta api yaitu Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Tugu. Tentu ini akan menjadi pengalaman tersendiri, sebab pemandangan dan suasana naik kereta meninggalkan kesan yang mendalam buat si kecil.

Penginapan. Yogyakarta surganya akomodasi mulai dari bujet rendah seperti hotel melati bahkan hotel murah di harga Rp 60.000 per malam sampai hotel butik dan vila, serta hotel berbintang empat dan lima.

Seperti Bali, Yogyakarta juga menawarkan akomodasi berupa rumah sewaan. Rumah-rumah ini bisa disewa per malam. Jika datang bersama keluarga, rumah sewaan ini bisa menjadi pilihan Anda.

Selayaknya rumah sendiri, rumah sewaan dilengkapi dapur dan peralatan masak, sehingga memudahkan Anda jika ingin memasak untuk makanan si kecil. Pun beberapa rumah memiliki hingga dua kamar dan ruang tamu.

Pilihan lain ada hotel berbintang maupun guesthouse. Pastikan hotel yang Anda pilih memang cocok untuk keluarga dan berada di lokasi yang dekat dengan beberapa obyek wisata yang akan dikunjungi, sehingga tidak makan waktu perjalanan.

Kisaran untuk rumah sewaan mulai dari Rp 200.000 per malam. Vila bisa menjadi pilihan juga dengan kisaran harga mulai dari Rp 1 juta per malam. Agar mudah, pilih penginapan di Kota Yogyakarta. Namun jika Anda akan menghabiskan waktu lebih banyak di Sleman, maka pilih penginapan di Sleman.

Transportasi. Jika membawa keluarga, maka sewa mobil lengkap dengan sopir tentu menjadi pilihan ternyaman. Pastikan Anda mendapatkan sopir yang memang benar-benar tahu jalan. Banyak obyek wisata di Yogyakarta yang tidak dihubungkan dengan angkutan umum.

Sewa mobil di kisaran harga Rp 200.000. Dengan harga tersebut, sudah termasuk jasa supir, namun tak termasuk bensin dan ongkos makan supir. Di Yogyakarta, sewa mobil dipakai untuk 12 jam. Anda bisa juga pilih sewa mobil untuk selama 24 jam.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

    Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

    Whats New
    Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

    Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

    Whats New
    Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

    Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

    Whats New
    KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

    KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

    Whats New
    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Whats New
    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    Whats New
    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    Whats New
    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Whats New
    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Whats New
    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Whats New
    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Spend Smart
    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Earn Smart
    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Whats New
    Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

    Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com