Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Darurat Infrastruktur

Kompas.com - 19/11/2012, 14:49 WIB
Tjahja Gunawan Diredja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini Indonesia berada dalam situasi darurat infrastruktur. Di kalangan investor, lambannya kemajuan infrastruktur di Tanah Air menjadi salah satu alasan yang membuat mereka berpikir ulang untuk merealisasikan investasi di sektor ini.

Terkait dengan hal tersebut, para investor, kontraktor, profesional, perbankan, dan pemangku kepentingan lainnya akan membahas langkah-langkah inovatif untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui konferensi Infrastructure Leaders Forum 2012 (ILF), di Four Seasons Hotel Jakarta tanggal 22 November 2012.

Conference Leader, Bernardus Djonoputro, di Jakarta, pekan lalu mengatakan, forum ini digagas oleh para stakeholder infrastruktur. Di forum itu nanti akan dibuat pernyataan sikap dan analisis penting sebagai masukan bagi pemerintah dalam usaha percepatan pembangunan infrastruktur.

Para peserta forum antara lain dari IFC (International Finance Corporation), Rajawali Corporation, para pemegang konsesi PPP (Public Private Partnership atau Kemitraan Publik Swasta/KPS) seperti Thiess, Nusantara Infrastructure; dan dari sektor perbankan.

Selain itu juga hadir institusi internasional seperti Austrade, Everything Infrastructure, serta dari kalangan media nasional.

"Diharapkan tidak kurang dari 200 pelaku, profesional, dan pimpinan industri infrastruktur akan berdialog secara intensif. Mereka datang dari beragam kalangan di bidang infrastruktur termasuk pelaku infrastruktur dari sektor jalan tol, pelabuhan, pengelolaan air bersih dan listrik serta energi," ungkap Djonoputro.

Berdasarkan data Bappenas, dana yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur dalam kurun lima tahun ke depan sebesar lebih dari 140 miliar dollar AS. Dari total dana tersebut, kemampuan keuangan pemerintah hanyalah sekitar 35 persen. Selebihnya diharapkan akan didapat melalui KPS. Dari total 79 proyek yang ditawarkan bernilai 53 miliar dollar AS saat ini, ada 34 proyek unggulan senilai 38 miliar dollar AS. Dari situ, hanya satu proyek PPP Jawa Tengah yang sudah meloloskan pemenang.

Menurut Djonoputro, masalah yang kerap dihadapi investor infrastruktur antara lain permasalahan kontrak dan aspek komersial PPP, pembebasan lahan, tumpang tindihnya peraturan serta minimnya kapasitas penyelenggara tender PPP. Persoalan ini memberikan implikasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan laju masuknya investasi ke Indonesia.

Forum ILF 2012 ini akan mengundang Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Kepala BKPM M Chatib Basri, dan Kim Hewett, Senior Trade Commissioner Austrade.

Selain itu juga akan menghadirkan para ahli dan tokoh-tokoh infrastruktur seperti Sarvesh Suri, Country Manager IFC, Prof Suyono Dikun, dan mantan Wakil Wali Kota Yokohama Yumiko Noda.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com