Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Rangkap Jabatan di eks BP Migas

Kompas.com - 19/11/2012, 23:04 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik kini juga merangkap jabatan sebagai Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKSP BP Migas). Ini sekaligus mempertegas bahwa Raden Priyono didepak dari eks BP Migas.

Di papan backdrop acara tatap muka Menteri ESDM dengan seluruh pekerja dan tenaga penunjang SKSP BP Migas di City Plaza Senin (19/11/2012), Menteri ESDM juga disebut sebagai Kepala SKSP BP Migas.

"Ini disebabkan karena seluruh fungsi dan tugas BP Migas dialihkan sepenuhnya di unit kerja di bawah Kementerian ESDM," kata Jero saat tatap muka Menteri ESDM dengan seluruh pekerja dan tenaga penunjang SKSP Migas di City Plaza Jakarta, Senin (19/11/2012).

Menurutnya, rangkap jabatan ini sudah sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM 3135 K/08/MEM/2012 yang terbit Selasa (13/11/2012) sebagai turunan dari Peraturan Presiden Nomor 95/2012 tentang Pengalihan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kegiatan Hulu Migas.

Sementara di Keputusan Menteri ESDM Nomor 3136 K/73/MEM/2012 menjelaskan bahwa pengalihan tugas, fungsi, dan organisasi yaitu mengalihkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan organisasi BP Migas kepada satuan kerja sementara pelaksana kegiatan usaha hulu migas. Semua personalia BP Migas dialihkan pada satuan kerja sementara pelaksana kegiatan usaha hulu migas.

Hal terkait operasional, pendanaan, dan aset di BP Migas diterapkan pada satuan kerja sementara usaha hulu migas. Jabatan di BP Migas juga diterapkan pada satuan kerja sementara. Saat ini yang menjabat di BP Migas baru atau SKSP BP Migas ini adalah:

1. Johanes Wijanarko sebagai Wakil Kepala
2. Widhyawan Prawiraatmadja sebagai Deputi Perencanaan
3. Akhmad Syahroza sebagai Deputi Pengendalian Keuangan
4. Gerhard Rumenggar sebagai Deputi Umum
5. Gde Pradnyana sebagai Deputi Pengendalian Operasi
6. Lambok Hamonangan Hutahuruk sebagai Deputi Evaluasi dan Pertimbangan Hukum

Sementara nama Raden Priyono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BP Migas ditiadakan. Dengan dihapusnya posisi Kepala BP Migas itu dan seluruh kewenangan eks BP Migas dialihkan ke Kementerian ESDM, maka wewenangnya juga akan langsung diambil alih oleh Kementerian ESDM.

"Saya kemarin bertemu dengan Pak Priyono. Lantas apa pekerjaannya saat ini? Lalu dia menjawab saya ingin menjadi pengamat migas saja," kata Jero menirukan ucapan Priyono.

Jero pun menyambut baik apa yang dilakukan mantan Kepala BP Migas tersebut. Bahkan Jero juga berpesan bahwa Raden Priyono harus tetap kritis terhadap apa yang dilakukan pemerintah saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

    Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

    Earn Smart
    Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

    Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

    Whats New
    Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

    Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

    Whats New
    Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

    Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

    Whats New
    10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

    10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

    Earn Smart
    BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

    BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

    Whats New
    Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

    Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

    Whats New
    Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

    Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

    Whats New
    PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

    PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

    Whats New
    BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

    BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

    Whats New
    OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

    OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

    Whats New
    Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

    Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

    Earn Smart
    Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

    Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

    Whats New
    10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

    10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

    Whats New
    High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

    High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com