Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mogok Jagal, Pelanggar Didenda Rp 50 Juta Sehari

Kompas.com - 22/11/2012, 15:46 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Para pejagal dan pedagang daging sapi segar di enam daerah di Jawa Timur mengancam mogok total selama 5 hari. Aksi tersebut sebagai protes kenaikan harga daging yang dinilai merugikan pejagal sapi dan pedagang di pasar tradisional.

Aksi mogok para jagal dan pedagang daging sapi itu, diketahui setelah ada surat pemberitahuan yang disampaikan ke Dinas Perternakan Provinsi Jawa Timur secara resmi, dari seluruh persatuan jagal dan pedagang di beberapa daerah di Jawa Timur.

"Memang akan melakukan demo mogok jagal. Surat pemberitahuannya sudah masuk ke kantor. Ya, kami tidak menghalanginya. Silakan saja. Itu bentuk penyampaian aspirasi para jagal dan pedagang," kata Sekretaris Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Irawan Subiyanto, ditemui usai menghadiri sebuah acara di Hotel Savana, Kota Malang, Kamis (22/11/2012).

Menurut Irawan, para pejagal dan pedagang yang akan mogok di antaranya dari Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya. "Yang terpantau oleh kami sementara masih daerah itu yang akan melakukan aksi mogok," katanya.

Menurutnya, aksi mogok para pejagal itu sebagai bentuk solidaritas pejagal di daerah lain di Indonesia yang sudah melakukan aksi serupa. "Selain itu, mungkin ada unsur politisnya. Dan itu bukan bidang saya. Yang jelas, kami tidak mempermasalahkan jika akan demo mogok jagal dan berjualan," katanya.

Lanjut Irawan, aksi mogok pejagal dan pedagang daging tidak berpengaruh terhadap stok daging di Jawa Timur. Menurutnya, Jawa Timur masih aman, tidak akan kekurangan stok daging dan sapi. "Soal harga, peternak yang memicu kenaikan harga. Pihak kami tak bisa mengendalikan. Karena itu sudah masuk wilayah harga pasar yang tidak bisa intervensi," tandasnya.

Di bagian lain, H Abu Hasan, Ketua Himpunan Pedagang Muslim Indonesia, seksi Jagal Kota Malang, menyatakan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan para pejagal dan pedagang daging segar yang ada di Malang Raya (Kota/kabupaten Malang dan Kota Batu). Dalam rapat itu sisepakati untuk mogok jagal dan tidak berjualan daging segar di pasar tradisional.

"Demo mogok jagal dan berjualan daging akan dimulai pada Sabtu (24/11/2012) hingga tanggal 28 November mendatang. Jika ada pejagal dan pedagang yang motong dan menjual dipasar tradisional, kita kenai sanksi uang senilai Rp 50 juta sehari," jelas Abu Hasan.

Sanksi tersebut, katanya, sudah menjadi kesepakatan bersama. "Tanpa ada pihak lain yang menunggangi kita. Hanya sebagai aksi protes terhadapa kenaikan harga daging, tapi harga jagal tidak dinaikkan. Seharusnya juga dinaikkan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com