Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tandingi Bakrie, Rothschild Gandeng Keluarga Prabowo?

Kompas.com - 22/11/2012, 16:30 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Langkah Nat Rothschild membeli Bumi Plc makin nyata. Seorang sumber membisikkan, Rothschild telah mengaet Robert Friendland untuk menandingi proposal penawaran dari Grup Bakrie.

Friedland adalah konglomerat yang mendirikan Ivanhoe Mines. Perusahaan ini memiliki tambang tembaga di Mongolia. Seorang sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan, Friendland sudah setuju membenamkan investasi sebesar 50 juta dollar AS. Ivanhoe sendiri dikuasai oleh Rio Tinto, perusahaan tambang Australia.

Menurut sumber itu, anggota konsorsium ini juga kemungkinan termasuk Hashim Djojohadikusumo. Hashim adalah adik kandung Prabowo Subianto. Dia adalah pendiri Grup Arsari. Sebelumnya, Direktur Corporate Communication Arsari Group Ida Sudoyo membenarkan ada pendekatan yang dilakukan Rothschild terhadap keluarga  Prabowo.

Sumber itu juga mengatakan, Rothschild juga memperoleh komitmen dari berbagai investor. Menurutnya, Rothschild sedang bicara dengan sebuah pengelola dana pensiun besar di Amerika Utara.

Friedland, Rothschild serta Bumi Plc menolak berkomentar. Sementara, KONTAN belum berhasil mendapat jawaban dari Ida Sudoyo.

Seperti diketahui, awal bulan ini, Rothschild telah mengajukan proposal penawaran untuk menandingi proposal Grup Bakrie menguasai PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Tbk (BRAU). Total komitmennya mencapai 270 juta dolar AS.

Pada 5 November lalu, Rothschild telah mengajukan penawaran melalui NR Investment. Penawaran ini untuk menandingi proposal Grup Bakrie yang diajukan pada 11 Oktober lalu.

Dalam proposal itu disebutkan, Grup Bakrie melalui PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul berniat membatalkan kepemilikan 23,8 persen saham Bumi Plc. Kedua perusahaan Group Bakrie ini akan melepas saham Bumi Plc dengan cara menukarnya dengan 10,3% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang dipegang oleh Bumi Plc.

Selain itu, Grup Bakrie akan membeli secara tunai sisa saham BUMI yang dipegang oleh Bumi Plc paling lambat Natal 2012. Sisa saham yang akan dibeli tunai sebesar 18,9 persen. Catatan saja, Bumi Plc mengempit 29,18 persen saham BUMI.

Bukan hanya itu saja. Grup Bakrie ini juga menawarkan pembelian secara tunai saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) yang dipegang oleh Bumi Plc. Pembelian ini akan dilakukan dalam jangka enam bulan ke depan. Bumi Plc yang dulunya bernama Vallar Plc. memegang sekitar 84,7 persen saham BRAU.

Ikuti perkembangannya di topik Kisruh Bumi

Baca juga:
Ini Rincian Utang BUMI dan Anak Usaha

Bumi Plc Ingin Dapatkan Saham Murah BUMI?

Kisruh BUMI, Samin Tan dan Bakrie Pecah Kongsi?
Indonesia Fokus Menuju Nomor 7 Dunia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

    Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

    Whats New
    OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

    OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

    Whats New
    Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

    Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

    Whats New
    Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

    Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

    Whats New
    Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

    Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

    Whats New
    Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

    Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

    Work Smart
    Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

    Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

    Whats New
    Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

    Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

    Whats New
    Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

    Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

    Whats New
    Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

    Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

    Earn Smart
    Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

    Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

    Whats New
    Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

    Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

    Whats New
    Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

    Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

    Whats New
    Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

    Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

    Earn Smart
    Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

    Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com