Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Usung Artis, Golkar Optimistis di Pilkada Jawa Barat

Kompas.com - 27/11/2012, 21:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski menjadi satu-satunya partai yang tidak mencalonkan artis, Partai Golkar tetap optimistis dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat dengan mengusung Irianto MS Syafiudin alias Yance dan Tatang Farhanul Hakim. Golkar menyatakan pencalonan kedua mantan bupati ini sekaligus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Jawa Barat.

"Golkar ini lebih berani karena hanya Golkar yang enggak calonkan artis. Kami melihat ini sebagai exercise politik, ini pendidikan politik kepada politik," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Ade Komarudin, Selasa (27/11/2012), di kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.

Pencalonan Yance-Tatang ini, lanjutnya, menunjukkan popularitas tidak begitu penting. Yang terpenting adalah kapabilitas dari calon yang diusung. "Demokrasi itu punya pemahaman kapabilitas bukan popularitas semata. Kalau hanya popularitas, nanti setiap orang yang tampil di TV semua bisa jadi presiden repot juga," kata Ade.

Kendati saat ini calonnya kalah populer dengan calon-calon dari partai lain, Ade meyakini suara Yance-Tatang akan melesak di ujung pertarungan Pilkada Jawa Barat yang akan dilakukan pada tahun 2013 mendatang. Untuk mewujudkan keseriusan Golkar, Ade mengatakan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie akan turun gunung.

"Iya, pasti ketua umum akan turun gunung juga, ada saatnya nanti," tuturnya.

Tidak serius

Sebelumnya, pengamat politik dari The Indonesian Institute Hanta Yudha meragukan keseriusan Golkar dalam Pilgub Jabar lantaran mencalonkan pasangan yang tidak memiliki ketokohan yang kuat. Padahal, masyarakat Jawa Barat terkenal berkarakter tradisional yang masih mempertimbangkan popularitas.

"Jawa Barat ini secara kuantitas adalah barometer Indonesia. Sekitar 20 persen pemilih Indonesia ada di Jabar, tapi partai Golkar terkesan tidak serius dalam Pilgub kali ini," ujar pengamat politik dari The Indonesian Institute, Hanta Yudha, Sabtu (24/11/2012), usai mengisi diskusi di Jakarta.

Hanta menilai untuk memenangi Pilgub Jawa Barat, partai harusnya memiliki calon yang punya magnet elektoral yang kuat. Hal ini tidak didapat pasangan calon Yance-Tatang yang sama-sama berlatar politisi dan birokrat tersebut.

"Figur yang dimunculkan Golkar tidak begitu kuat. Pasangan ini bisa kuat kalau variabel popularitas artis kontraproduktif misalnya artisnya ada skandal. Tetapi, artis-artis yang bertarung di Pilgub Jawa Barat kali ini punya track record yang baik seperti Rieke, Dedy Mizwar tentu akan menyulitkan Golkar ," kata Hanta.

Selain figur yang diusung Golkar dinilai tidak cukup kuat, mesin politik Golkat juga tidak bisa menentukan. Golkar pada Pilkada kali ini percaya diri dengan tidak berkoalisi dengan partai mana pun dan hanya mencalonkan dari kalangan internal partai. "Mesin partai politik Golkar belum terlalu kuat," ujar Hanta.

Sementara itu, prediksi terpuruknya suara untuk Yance-Tatang bisa terlihat dari trend perilaku pemilih yang cenderung menyukai sosok Rieke Diah Pitaloka dan Dedy Mizwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com