Yogyakarta, Kompas - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 diperkirakan masih akan cukup kuat, yakni tetap di atas 6 persen. Pertumbuhan ekonomi ini dicapai dengan semakin membaiknya sektor manufaktur.
”Dulu—katakan lima tahun lalu—pertumbuhan sektor manufaktur hanya 4-5 persen. Belakangan sudah mulai naik ke arah 6 persen bahkan lebih,” kata Chief Economist Danamon Anton Gunawan pada acara Media Workshop di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Kamis (29/11).
Anton mengatakan, bertambahnya kelas menengah di Indonesia menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan konsumsi. Inflasi pada 2013 diperkirakan lebih tinggi.
”Tahun ini mungkin bisa di bawah 5 persen. Namun, inflasi pada 2013, forecast (perkiraan) kami ada di angka 6,2 persen,” kata Anton.
Faktor yang diperkirakan menyebabkan inflasi pada 2013 lebih tinggi daripada tahun 2012, antara lain kecenderungan kenaikan harga pangan, termasuk akibat cuaca dan kenaikan tarif listrik. ”Listrik ini menurut perhitungan kami menyumbang inflasi 0,3-0,5 persen,” ujarnya.
Investasi langsung
Sementara itu, ekonom Danamon, Dian Ayu Yustina, mengatakan, membaiknya pertumbuhan sektor manufaktur antara lain karena banyaknya investasi langsung asing (foreign direct investment/FDI).
”Selain itu, juga adanya kebijakan pemerintah yang mendukung bertumbuhnya industri manufaktur,” kata Dian.
Penuturan Dian, kebijakan larangan ekspor bahan mentah mineral pada 2014—yang diawali dengan pengenaan pajak ekspor bagi bahan mentah mineral—mendorong investor membangun pabrik pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah.
”Dengan kebijakan seperti ini, investor melihat, meski ekspor bahan mentah dibatasi, ada prospek di bidang manufaktur yang bisa digarap di Indonesia,” ujar Dian. Apalagi, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, selain besarnya pasar domestik yang juga berpeluang untuk digarap.
(CAS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.