Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Sektor Manufaktur Membaik

Kompas.com - 30/11/2012, 05:49 WIB

Yogyakarta, Kompas - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 diperkirakan masih akan cukup kuat, yakni tetap di atas 6 persen. Pertumbuhan ekonomi ini dicapai dengan semakin membaiknya sektor manufaktur.

”Dulu—katakan lima tahun lalu—pertumbuhan sektor manufaktur hanya 4-5 persen. Belakangan sudah mulai naik ke arah 6 persen bahkan lebih,” kata Chief Economist Danamon Anton Gunawan pada acara Media Workshop di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Kamis (29/11).

Anton mengatakan, bertambahnya kelas menengah di Indonesia menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan konsumsi. Inflasi pada 2013 diperkirakan lebih tinggi.

”Tahun ini mungkin bisa di bawah 5 persen. Namun, inflasi pada 2013, forecast (perkiraan) kami ada di angka 6,2 persen,” kata Anton.

Faktor yang diperkirakan menyebabkan inflasi pada 2013 lebih tinggi daripada tahun 2012, antara lain kecenderungan kenaikan harga pangan, termasuk akibat cuaca dan kenaikan tarif listrik. ”Listrik ini menurut perhitungan kami menyumbang inflasi 0,3-0,5 persen,” ujarnya.

Investasi langsung

Sementara itu, ekonom Danamon, Dian Ayu Yustina, mengatakan, membaiknya pertumbuhan sektor manufaktur antara lain karena banyaknya investasi langsung asing (foreign direct investment/FDI).

”Selain itu, juga adanya kebijakan pemerintah yang mendukung bertumbuhnya industri manufaktur,” kata Dian.

Penuturan Dian, kebijakan larangan ekspor bahan mentah mineral pada 2014—yang diawali dengan pengenaan pajak ekspor bagi bahan mentah mineral—mendorong investor membangun pabrik pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah.

”Dengan kebijakan seperti ini, investor melihat, meski ekspor bahan mentah dibatasi, ada prospek di bidang manufaktur yang bisa digarap di Indonesia,” ujar Dian. Apalagi, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, selain besarnya pasar domestik yang juga berpeluang untuk digarap.

(CAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com