Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil DPR, Dahlan Pilih ke Surabaya

Kompas.com - 05/12/2012, 10:40 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan hari ini tidak akan datang atas panggilan Komisi VII DPR soal rapat inefisiensi PLN. Dahlan memilih pergi ke Surabaya. Kedatangannya ke Surabaya ini untuk memenuhi undangan PT Kertas Leces yang akan melakukan penandatanganan kerja sama bisnis dengan Bupati Nias.

"Saya harus ke sana (Surabaya). Ini sudah diagendakan sejak minggu lalu," kata Dahlan saat ditemui di Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (5/12/2012).

Menurut Dahlan, kunjungannya ke Surabaya ini dianggap penting karena ingin memastikan keberlangsungan bisnis PT Kertas Leces. Sejak dua tahun terakhir, karyawan PT Kertas Leces ini tidak menentu.

"Ada 2.000 karyawan yang nasibnya buruk. Gajinya tidak menentu, sudah hopeless. Nasibnya kok seperti tidak ada titik terang. Makanya, saya ingin menemui mereka," ujarnya.

Sebenarnya, Dahlan ingin segera menutup perusahaan PT Kertas Leces tersebut. Sebab, program tersebut sesuai dengan rencana Kementerian BUMN yang ingin merestrukturisasi perusahaan-perusahaan yang tidak menguntungkan.

"Kalau tidak ada karyawannya, saya sudah mau tutup perusahaan itu, tetapi sekarang ada program yang kelihatannya bisa menghidupkan kembali Kertas Leces," ujarnya.

Sekadar catatan, Komisi VII DPR dijadwalkan akan memanggil kembali Dahlan Iskan soal rapat inefisiensi PLN. Jika tidak hadir hari ini, Dahlan memang sudah empat kali tidak hadir dalam rapat tersebut. "Saya sudah sampaikan ke Komisi VII soal ketidakhadiran saya hari ini kok," ujarnya.

Baca juga:
Dipanggil DPR, Dahlan Bakal "Cuek" Lagi Dahlan Iskan: Saya Siap Dipenjara
Inefisiensi PLN Rp 37,6 Triliun, DPR Harus Ikut Tanggung Jawab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Spend Smart
    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Earn Smart
    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Spend Smart
    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Whats New
    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Whats New
    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Whats New
    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Whats New
    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    Whats New
    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Whats New
    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Whats New
    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    Whats New
    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Whats New
    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Whats New
    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Whats New
    BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

    BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com