Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Tawon, Bertahan Lebih dari 100 Tahun

Kompas.com - 18/12/2012, 16:04 WIB
Abun Sanda

Penulis

Pengalaman yang diperoleh Eddy dari orangtuanya dahulu, misalnya, ia terapkan pula kepada anaknya. Kepiawaian Eddy meracik minyak gosok, misalnya, dia tularkan kepada Yupic.

”Sejak dia (Yupic) masih murid SD sudah sering saya bawa ke pabrik dan kantor. Saya biasakan dia menghirup aroma minyak gosok ini, juga merasakan suasana kerja di kantor dan pabrik. Jadi, ketika remaja dia sudah tahu seluk-beluk bisnis minyak gosok keluarganya,” tutur Eddy.

Enggan pensiun

Bahan dasar minyak gosok itu sederhana saja, yakni minyak kelapa. Minyak tersebut lalu dimasak dengan berbagai rempah untuk diambil ekstraknya. Ekstrak itulah yang kemudian dicampur lagi dengan minyak atsiri, lalu disaring, kemudian dikemas dalam botol.

”Untuk bahan bakunya, sampai sekarang kami tidak menemui kesulitan yang berarti. Mungkin karena bahan pembuatan minyak gosok ini dari rempah-rempah yang mudah didapatkan di Tanah Air,” ujar Eddy.

Selain mempertahankan kualitas produk, Eddy juga meneruskan tradisi keluarganya dengan memperlakukan karyawan sebagai bagian dari keluarga besarnya. ”Saya bisa bercanda dengan anak buah, baik yang di pabrik maupun di toko,” ujar Eddy yang mempekerjakan tak kurang dari 120 orang itu.

Tradisi lain yang tetap dia jalankan di lingkungan  perusahaan adalah  mempekerjakan karyawan senior. Di perusahaannya, ada  karyawan yang tetap bekerja kendati sudah berusia 82 tahun. Sebagian karyawannya juga sudah bekerja di perusahaan itu lebih dari 50 tahun.

”Mereka menolak pensiun karena menganggap bekerja di sini sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupnya. Usaha ini adalah bagian dari rumah mereka juga,” ungkap Eddy.

Tidak heran kalau ada di antara karyawan perusahaan ini yang terdiri dari kakek sampai cucunya. ”Karyawan mengenal keluarga kami, kami pun mengenal mereka,” kata Eddy yang mengizinkan karyawan senior tetap bekerja meskipun hanya   setengah hari. Alasan dia, mereka sudah menjadi bagian dari sejarah panjang perusahaan minyak gosok ini, lebih dari 100 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Whats New
    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Earn Smart
    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Earn Smart
    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Whats New
    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Whats New
    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    Spend Smart
    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Whats New
    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com