”Saya juga akan memeriksa kontrak kerja sama yang dibuat BUMN. Sering kali karena ketidakmampuan BUMN membuat kontrak kerja sama, posisi mereka menjadi lemah. Saya akan periksa satu per satu apakah sudah benar atau belum,” kata Dahlan.
Kontrak kerja sama yang lemah ini dialami PT Dok dan Perkapalan Surabaya. Mereka telah membuat kontrak kerja untuk membuat sejumlah kapal. Namun, pada tahun 2008, terjadi krisis global dan membuat harga semua barang naik. PT Dok dan Perkapalan tidak bisa menegosiasi ulang kepada pihak pemberi kerja.
Akhirnya karena tidak mempunyai uang banyak, perusahaan tidak bisa membeli bahan baku. Akibatnya, pekerjaan tidak bisa selesai tepat waktu, dan perusahaan harus membayar denda karena keterlambatan tersebut.
Sejumlah upaya sedang dan akan dilakukan. Semoga usaha ini membuahkan hasil nyata agar BUMN semakin baik dan mampu menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi Indonesia. (M Clara Wresti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.