Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

64 Perusahaan Proses Izin Impor Daging

Kompas.com - 27/12/2012, 02:55 WIB

Jakarta, Kompas - Sebanyak 64 perusahaan saat ini mengajukan izin persetujuan impor daging untuk tahun 2013. Kementerian Perdagangan telah menerima rekomendasi 92 perusahaan importir. Dari jumlah tersebut, 64 di antaranya sudah mengurus izin.

”Izin tersebut diharapkan selesai pada awal Januari sehingga mereka bisa segera mengimpor daging,” kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Rabu (26/12).

Pemerintah telah menyepakati kuota impor daging sapi sebanyak 80.000 ton pada tahun 2013. Dia mengatakan, dengan izin yang cepat, mereka bisa segera memasok daging agar pasokan dagang kembali lancar. Bayu berharap impor daging bisa dilakukan mulai 7 Januari 2013.

”Selain memastikan pasokan, kami juga akan pantau rumah pemotongan hewan (RPH). RPH perlu dipantau untuk memastikan pemotongan sapi menjadi daging,” ujarnya. Sebelumnya, Menteri Perdagangan menilai kuota impor daging sebanyak 80.000 ton masih kurang. Ia mengusulkan kuota ditambah menjadi 100.000 ton.

Kementerian Pertanian memperkirakan surplus atau kelebihan ketersediaan daging sapi pada akhir tahun 2012 mencapai 11.834 ton. Menteri Pertanian Suswono menjelaskan, kebutuhan daging sapi selama Desember 2012, termasuk untuk kebutuhan hari besar keagamaan nasional dan Tahun Baru 2013 sebanyak 39.045 ton. Sementara jumlah daging yang tersedia mencapai 58.074 ton. ”Itu sudah berdasarkan perhitungan yang benar,” ujarnya. Tahun 2013, berdasarkan proyeksi konsumsi, kebutuhan daging sapi nasional 549.700 ton. Dari jumlah itu, 474.400 ton dari produksi sapi lokal, 32.000 ton dalam bentuk impor daging, dan 48.000 ton impor sapi bakalan setara daging.

Harga daging sapi sepekan terakhir cenderung meningkat karena pasokan dari peternak ke RPH di Jawa Timur berkurang. Penurunan pasokan sapi mengakibatkan harga daging sapi mencapai Rp 90.000 per kilogram.

Ketua Pedagang Sapi dan Daging Segar Surabaya Muthawif Hadi mengatakan, jumlah pemotongan sapi di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Malang, dan Pasuruan semakin sedikit.

Di Surabaya, misalnya, kata Muthawif, sapi yang dipotong di RPH Pegirian dan Kedurus sebanyak 180-190 ekor per hari, sedangkan di RPH Krian dan Ngelom 160-165 ekor per hari. Jumlah ini berkurang sekitar 50 persen dari kondisi sebelum terjadinya mogok tukang jagal pada November lalu, yang memicu harga daging sapi segar di pasar tradisional melonjak menjadi Rp 79.000-Rp 83.000 per kilogram. Bahkan, pascamogok tukang potong sapi di semua RPH di Jatim, harga daging sapi sempat mencapai Rp 85.000-Rp 90.000 per kilogram. (ENY/MAS/ETA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com