Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CMNP Tertarik Membeli Bank Mutiara

Kompas.com - 27/12/2012, 10:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) tertarik ikut menawar PT Bank Mutiara Tbk (BCIC). Ini merupakan salah satu kemungkinan pengembangan bisnis non-inti CMNP.

Direktur Utama CMNP, Jusuf Hamka, menceritakan, mulanya Bank Mutiara menawarkan produk deposito kepada manajemen CMNP. "Dua minggu lalu Pak Maryono dan dua orang lainnya yaitu Pak Yuwono Sakti serta Yulianto datang ke kantor," ujar Jusuf, Rabu (26/12/2012).

Jusuf justru menanyakan aset macet di Tangerang, Banten. Perusahaan jalan tol ini memiliki konsesi jalur bebas hambatan Serpong-Balaraja sehingga CMNP bisa mengintegrasikan bisnis wilayah ini.

Gayung bersambut. Menurut Jusuf, Direktur Utama BCIC Maryono bilang, Bank Mutiara memiliki aset dari kredit macet atau non performing loan (NPL) di Tangerang. Aset itu berupa lahan perumahan seluas 200 hektare dengan nilai sekitar Rp 70 miliar - Rp 80 miliar.

Manajemen CMNP tertarik untuk mengambil aset tersebut. "Tetapi Pak Maryono malah bilang, daripada ambil NPL, mending ambil banknya sekalian," tutur Jusuf.

Jusuf menawar nilai jual yang mencapai Rp 6,7 triliun, sesuai nilai bailout. Nilai itu terlalu tinggi bagi CMNP. Per Juni 2012, aset CMNP hanya Rp 3,38 triliun dengan kas dan setara kas Rp 909,87 miliar.

Menurut pengakuan Jusuf, Maryono meyakinkannya bahwa pemilik Bank Mutiara akan memberi perlakuan istimewa. Jusuf tidak menjelaskan perlakuan istimewa itu. Hanya saja, ia menawar, jika manajemen CMNP tertarik, pihaknya bisa mencicil pembayaran selama 30 tahun. "Itu masih informal," kata Jusuf.

Jusuf tidak secara terang menjelaskan alasannya tertarik masuk ke bisnis bank. Ia hanya bilang, Bank Mutiara bisa menjadi tempat penyimpanan dana CMNP.

Jusuf mengaku, CMNP belum memutuskan cara mengakuisisi BCIC. "Kalau bukan CMNP, nanti pribadi-pribadi pemegang saham (CMNP) itu bisa saya suruh," ujarnya.

Jusuf menambahkan, manajemen dan komisaris BCIC mengundang CMNP untuk makan siang, hari ini (Kamis, 27/12/2012). Bank Mutiara akan mempresentasikan kinerja dan performa keuangan bank yang hingga kini sahamnya masih kena suspensi bursa.

Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama Bank Mutiara Maryono menyatakan, saat ini belum ada pembicaraan dengan CMNP karena proses divestasi wewenang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). "Memang mereka akan datang, tapi belum tahu tujuan mereka. Bila menanyakan divestasi, kami akan mengarahkan ke LPS," kata Maryono. Ia menambahkan, pihaknya tidak ada rencana apa-apa, termasuk presentasi.

Kepala LPS Mirza Adityaswara mengatakan, masa penawaran divestasi Bank Mutiara belum dibuka lagi. "Tunggu Januari atau Februari tahun depan," kata Mirza. (Amailia Putri Hasniawati/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com