Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilitas Keuangan RI Aman, tetapi Perlu Waspada

Kompas.com - 28/12/2012, 15:15 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Stabilitas sistem keuangan Indonesia hingga saat ini dinilai masih aman. Namun, karena global masih dalam kondisi ketidakpastian, Indonesia juga perlu waspada.

"Hingga saat ini, stabilitas sistem keuangan berada pada status normal meski masih terdapat risiko-risiko yang perlu menjadi perhatian," kata Koordinator Sekretariat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan, Bambang Brodjonegoro, di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (28/12/2012).

Menurut Bambang, posisi stabilitas keuangan di Indonesia memang masih dipengaruhi global yang mayoritas masih resesi. Di Amerika Serikat, masih terdapat risiko fiscal cliff meski kesepakatan baru diperkirakan akan tercapai.

Sementara negara-negara di kawasan Eropa juga mengalami hal yang sama, bahkan negara-negara GIPSI terancam mengalami penurunan rating menuju sub-investment grade. China dan India yang masih terkena dampak imbas global mengalami pertumbuhan ekonomi yang tidak setinggi yang diharapkan.

"Di tingkat domestik, secara umum APBN masih aman, tetapi perlu diwaspadai potensi tidak tercapainya bea keluar, PPh non-Migas, dan PNBP SDA Migas," tambahnya.

Tidak tercapainya PPh non-Migas maupun bea keluar merupakan dampak pelemahan ekonomi global yang mulai terasa di Indonesia. Di samping itu, volume konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan meningkat sehingga berpotensi menaikkan beban subsidi energi. Di tingkat fiskal, pasar keuangan masih normal, baik di pasar modal, surat utang negara, maupun nilai tukar rupiah.

"Pergerakannya fluktuatif akibat masih tingginya ketidakpastian global," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

    PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

    Whats New
    Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

    Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

    Work Smart
    Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

    Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

    Whats New
    Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

    Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

    Whats New
    Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

    Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

    Earn Smart
    Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

    Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

    Whats New
    Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

    Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

    Whats New
    Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

    Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

    Earn Smart
    KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

    KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

    Whats New
    Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

    Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

    Whats New
    Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

    Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

    Whats New
    Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

    Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

    Whats New
    Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

    Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

    Whats New
    Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

    Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

    Whats New
    Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

    Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com