Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2013, Ekspor Pertanian Tetap Tinggi

Kompas.com - 29/12/2012, 02:54 WIB

Jakarta, Kompas - Produk pertanian ekspor Indonesia, seperti karet alam, sawit, kopi, dan kakao, merupakan produk pertanian yang sulit dicari substitusinya. Karena itu, permintaan produk tersebut akan tetap tinggi sekalipun harganya turun.

Menurut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Jumat (28/12), di Jakarta, permintaan ekspor produk pertanian tetap akan tinggi pada tahun 2013.

Berkaca pada pengalaman 2012, saat itu juga dalam situasi krisis, volume ekspor produk pertanian tidak menunjukkan penurunan drastis. bahkan beberapa komoditas ekspor justru mengalami kenaikan. Masalahnya, harga produk pertanian itu turun sehingga nilai ekspor juga turun.

Oleh karena itu, strategi pemerintah tetap sama, yaitu meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Selain itu, melakukan diversifikasi produk dan pasar. ”Saat ini, proses tersebut sedang berlangsung dan menunjukkan hasil yang positif,” katanya.

Bayu juga mengatakan, Indonesia harus lebih cerdas dalam mengelola pasokan. Komoditas karet, misalnya, disimpan dalam bentuk karet kering. Untuk minyak kelapa sawit mentah (CPO) harus dilakukan investasi di penyimpanan dan dengan cerdas juga dalam penggunaan CPO sebagai bahan bakar.

Untuk kopi dan kakao juga perlu dilakukan pengelolaan pasokan serupa, tetapi tetap dengan karakteristik komoditasnya. Strategi ini memang bukan sesuatu yang instan, tetapi perlu untuk memperbaiki fundamen ekspor produk pertanian Indonesia.

Menteri Pertanian Suswono dalam paparan kinerja Kementerian Pertanian dan proyeksi 2013 menyebutkan, pada 2013, negara-negara tujuan ekspor produk pertanian Indonesia, seperti China, Amerika Serikat, sejumlah negara Eropa, dan India, akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat. Bahkan, untuk negara-negara Eropa belum ada kepastian bangkit.

Oleh sebab itu, neraca perdagangan produk pertanian 2013 diproyeksikan tidak akan jauh berbeda dengan 2012, dengan proyeksi surplus perdagangan 2013 sebesar 16,7 miliar dollar AS sampai 22,8 miliar dollar AS.

Sampai September 2012, surplus neraca perdagangan produk pertanian mencapai 16,93 miliar dollar AS.

Rinciannya, defisit neraca perdagangan subsektor tanaman pangan pada 2012 mencapai 4,44 miliar dollar AS. Defisit subsektor hortikultura 1,16 miliar dollar AS dan peternakan 1,67 miliar dollar AS. (MAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com