Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasaran Rumput Laut Diperluas

Kompas.com - 02/01/2013, 10:57 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Rumput Laut Indonesia menggandeng Kelompok Tani Rumput Laut Bali untuk mengembangkan pemasaran rumput laut yang lebih luas dalam skala besar. Pengembangan pemasaran dilakukan terhadap rumput laut yang diproduksi di Desa Kutuh, Kabupaten Badung.  

"Diharapkan rumput laut Kutuh yang memiliki potensi dan kualitas sangat baik bisa terus ditingkatkan di masa yang akan datang," ujar Ketua Asosiasi Rumput Laut Indonesia Safari Aziz, Rabu (2/1/2013).

Ia menambahkan, pengembangan dan pemanfaatan rumput laut sangat potensial karena produk itu merupakan bahan baku dari berbagai industri pangan, farmasi, kesehatan, kosmetik, dan pupuk cair. Terlebih lagi, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Simposium Internasional Rumput Laut (ISS) ke-21 dengan tema "Seaweed Science for Sustainable Prosperity" yang diselenggarakan Asosiasi Rumput Internasional, tanggal 21-26 April 2013.

Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen rumput laut Euchemacottonii terbesar dunia. Di Bali, komoditas rumput laut yang berkembang sejak sekitar 30 tahun lalu menjadi salah satu penopang hidup masyarakat di daerah pesisir. Budidaya rumput laut saat ini menghadapi tantangan di tengah gencarnya aktivitas pariwisata di Pulau Dewata ini.

Pihaknya berharap usaha rumput laut dapat bersinergi menjadi menjadi bagian terintegrasi dari kegiatan pariwisata. "Proses kehidupan masyarakat pembudidaya rumput laut dalam kesehariannya menjadi kekayaan wisata yang unik dan ditata sedemikian rupa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com