Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kampanye Rieke-Teten Sudah Terkumpul Rp 1 Miliar

Kompas.com - 04/01/2013, 19:11 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com -- Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Tubagus Hasanudin akhirnya berani buka-bukaan soal dana kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013 - 2018, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki.

Menurut Tubagus, dana yang yang sudah terkumpul saat ini adalah sebesar Rp 1 miliar. "Ya, sementara ini dana kita yang terkumpul adalah Rp 1 miliar," kata Tubagus kepada wartawan di kantor DPD PDI-P Bandung, Jawa Barat, Jumat, (4/1/2013).

Menurut Tubagus, dana tersebut dikumpulkan dari hasil gotong royong, dari para kader PDI-P, relawan, simpatisan, tokoh masyarakat dan para pendukung "Paten". "Dana kampanye kita gotong royong saja. Dana mengalir dari lembaga maupun perorangan," kata Tubagus.

PDI Perjuangan membuka peluang selebar-lebarnya bagi siapa saja yang akan menyumbang dengan aturan-aturan yang ketat. "Tapi saya minta, menyumbang sesuai aturan yg berlaku. Kalau nyumbang Rp 1 juta, harus punya NPWP, itu berlaku bagi perorangan, lembaga dan kelompok. Kalau ada yang mau menyumbang kami terima, tapi harus jelas dananya dari mana. Kami juga komitmen bahwa bantuan itu tidak mengikat, lurus-lurus saja lah," katanya.

Tubagus menambahkan, partainya hanya menerima yang ikhlas saja. "Kalau ada yang mau menyumbang, tapi nanti harus begini-begitu, maaf, kami bukannya tidak mau menerima atau apa-apa," katanya.

Tubagus yakin, dana ke depan akan semakin bertambah banyak untuk pemenangan Paten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

    Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

    Whats New
    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Spend Smart
    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Earn Smart
    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Spend Smart
    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Whats New
    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Whats New
    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Whats New
    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Whats New
    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    Whats New
    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Whats New
    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Whats New
    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    Whats New
    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Whats New
    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Whats New
    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com