Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Toulouse, Yuk Mampir ke Airbus...

Kompas.com - 15/01/2013, 09:16 WIB

AIRBUS adalah jantung Toulouse, Perancis. Tak lengkap rasanya pergi ke Toulouse tanpa mampir ke pusat perakitan pesawat Airbus.

Airbus adalah pemain utama industri pesawat terbang dunia. Rekanan yang memproduksi komponen tersebar di Spanyol, Jerman, dan Inggris, tetapi basis utamanya di Toulouse.

Direktur Pemasaran Airbus David Velupillai, Kamis (20/12/2012), menyebutkan, pada usia 40 tahun saat ini, Airbus telah memproduksi sekitar 12.000 pesawat terbang untuk 490 operator di seluruh dunia.

Produk prestisiusnya adalah Superjumbo A380 yang mampu mengangkut 555 hingga 800 penumpang dan menempuh 14.800 kilometer tanpa henti. Pesawat ini bertingkat dua dari kepala hingga ekor. Wujudnya lebih besar dari pesaingnya, Boeing 747-400, yang hanya bertingkat di bagian depan.

Jika beruntung, Anda bisa menyaksikan Beluga terbang atau mendarat. Pesawat ini berpunuk di kepala seperti paus Beluga. Desain khusus ini untuk angkut komponen pesawat.

Akan tetapi, masuk ke ruang final assembly line A380 tak kalah spektakuler. Luasnya 20 kali lapangan sepak bola!

Airbus menawarkan paket-paket kunjungan, yakni paket A380 (meliputi presentasi program A380, kunjungan ke lokasi produksi dan pesawat), heritage (kunjungan ke pesawat-pesawat peninggalan), dan panoramic (keliling dengan bus berpemandu).

Tiket dibanderol 7,5-14,5 euro atau sekitar Rp 95.250-Rp 184.150 (asumsi 1 euro > Rp 12.700) per orang per paket atau 14,85-32,4 euro untuk paket kombinasi. Tarif bervariasi sesuai umur dan status seperti pelajar atau umum.

Pengunjung juga bisa berbelanja aneka suvenir di toko Airbus. Tertarik berkunjung? Silakan datang untuk menikmatinya. (MKN)

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com