Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Juta Pemilih di Jabar

Kompas.com - 16/01/2013, 04:34 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat, Selasa (15/1), menetapkan 32,5 juta pemilih tetap untuk Pilkada Jabar pada 23 Februari 2013. Mereka yang tidak tercantum dalam daftar ini tidak lagi dimungkinkan untuk memberikan suara dengan menunjukkan kartu tanda penduduk seperti pada Pemilihan Presiden 2009.

Penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dilakukan dalam rapat pleno terbuka di aula KPU Provinsi Jabar di Bandung. Total DPT sebanyak 32.536.980 orang, meliputi 16.382.180 pria dan 16.154.800 wanita, tersebar di 74.948 tempat pemungutan suara (TPS). Rapat penetapan diikuti perwakilan KPU dari 26 kabupaten/kota di Jabar. Pemilih terbanyak di Kabupaten Bogor 3.339.895 orang dan terkecil di Kota Banjar 139.386 orang.

Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengatakan, DPT sudah final. Dengan demikian, peluang bagi orang yang tidak tercantum di dalamnya untuk memberikan suara telah tertutup. ”Pilkada Jabar tidak bisa menggunakan KTP sebagai pengganti kartu pemilih seperti Pilpres 2009,” katanya.

Jumlah DPT berawal dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4)  36.636.312 orang disaring menjadi daftar pemilih sementara sebanyak  32.346.161 orang.  Menurut  Ketua Kelompok Kerja Pemutakhiran Data Pemilih KPU Jabar Ferdhiman, pengurangan signifikan dari DP4 menjadi DPS sekitar 4 juta orang dipicu berbagai hal, seperti pemilik nama sudah pindah alamat dan meninggal.

Masa kampanye selama 7-20 Februari. Pilkada diikuti pasangan Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib, Irianto MS Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim, Dede Yusuf Macan Effendi-Lex Laksamana Zaenal Lan, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, dan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki.

Sementara itu, hingga H-7 pemungutan suara, distribusi logistik Pilkada Sulawesi Selatan masih terganggu cuaca buruk. Gelombang tinggi di perairan Sulsel bagian selatan menyebabkan pengiriman surat suara ke Kabupaten Pangkajene Kepulauan dan Kepulauan Selayar belum dapat dilakukan.

Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Selayar Zulfinas Indra, Selasa, mengemukakan, distribusi logistik tidak mungkin dilakukan melalui transportasi laut. Satu- satunya jalan adalah mengirim surat suara menggunakan helikopter. ”Kalau lewat udara juga sulit dilakukan, sebaiknya pemungutan suara di Selayar ditunda,” ungkapnya.

Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas, mengaku tengah berkoordinasi dengan Komando Daerah Militer VII/Wirabuana untuk meminjam helikopter jenis super puma. ”Dengan kapasitas yang besar, super puma diharapkan efektif menjangkau daerah yang distribusi logistiknya masih terganggu,” ungkapnya.

Sistem noken

Untuk meminimalkan ketidakakuratan dan kecurangan dalam pilkada di Papua, KPU setempat menetapkan petunjuk teknis penggunaan sistem noken. Hasjim Sangadji, anggota KPU Provinsi Papua, menjelaskan, sistem noken harus dilaksanakan sebagai berikut, pertama, noken yang digunakan digantung pada tiang atau dikalungkan di leher seseorang yang berdiri di tengah lapangan. Kedua, setelah penyerahan suara, isi noken harus dibuka dan dihitung oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Berikutnya, surat suara harus dicoblos pada gambar pasangan yang pilih dan setelah itu dibuat berita acara pemilihan.

KPU, menurut Hasjim, telah mengirim semua salinan petunjuk teknis itu kepada kepala kampung dan KPPS. Namun, dia melihat potensi negatif lain yang memang sulit dihindari. Warga bisa saja didekati calon sebelum pemilihan.

Wilayah Papua yang akan menerapkan sistem noken, antara lain, Kabupaten Yahukimo, Puncak Jaya, Puncak, Paniai, Tolikara, Nduga, Deiyai, Dogiyai, dan Jayawijaya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Kependudukan Provinsi Papua Yan Piet Rawar menjelaskan, data KPU merupakan data yang dimuktahirkan dari DP4. ”Pada tahun 2011, kami telah menyerahkan DP4 kepada KPU. Saat itu tercatat jumlah pemilih sebanyak 2.154.439 orang,” jelas Yan. Untuk Pilkada Papua, jumlah pemilih tetap 2.705775 orang.

Para calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Utara semakin marak bersosialisasi diri. Foto terpampang di pinggir jalan dalam poster, baliho, spanduk, dan iklan di berbagai media, khususnya media cetak. Bahkan pohon peneduh jalan masih digunakan sebagai tempat menempel gambar pasangan calon.

”Sudah banyak poster calon di pohon peneduh yang dicabut, tetapi tetap saja muncul kembali,” kata Ketua Panwas Pemilu Sumut David Susanto.(ELD/CHE/HEI/DMU/ WSI/RWN/RIZ/JOS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com